REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Permintaan kue kering menjelang Lebaran tahun ini kembali menggeliat. Menurut salah satu produsen kue kering di Kota Bandung, Owner Ina Cookies, Ina Wiyandini, jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu, permintaan 2021 diprediksi akan meningkat 20 hingga 30 persen.
Menurut Ina, lonjakan permintaan tersebut tidak terlepas dari mulai meningkatnya optimisme masyarakat tahun ini. "Permintaan kue kering tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Pasar sudah mulai semangat untuk menyongsong pemulihan ekonomi," ujar Ina pada Peresmian Cookies, Cake & Gift di Jalan Gandapura, Bandung, Ahad petang (25/4).
Ina mengatakan, kunci untuk memaksimalkan momentum pemulihan ekonomi bagi pelaku UMKM adalah inovasi dan kreativitas. Mereka yang terus berinovasi dengan menghadirkan produk dan varian baru, menurut dia, akan bisa segera pulih. "Kami sendiri di Ina Coockies terus berinovasi dengan menghadirkan varian dan produk baru yang inovatif," katanya.
Ina pun, tidak menampik bahwa pemain kue kering banyak. Namun, dengan inovasi dan kreativitas itulah Ina Coockoes bisa tetap bertahan dan mampu mencapai pertumbuhan penjualan yang baik pada Ramadhan menjelang Idul Fitri ini.
"Salah satu inovasi kami yang terbaru adalah Let's Cook Kids. Melalui inovasi ini kami mengajak anak-anak untuk mengurangi penggunaan gadget dengan membuat kue," katanya.
Menurutnya, respons pasar atas inovasi Ina Cookies tersebut sangat baik. Konsumen umumnya mengaku senang karena bisa membuat anak-anak bahagia dengan aktivitas yang positif. "Dengan Let's Cook Kids, anak-anak senang membuat kue dengan resep dan standar Ina Cookies. Jadi hasilnya dijamin enak," katanya.
Tak hanya itu, kata Ina, inovasi lainnya adalah menghadirkan varian kue kering mini dan dalam pouch. Kedua inovasi ini juga mendapat respons pasar yang positif.
Inovasi terbaru, kata dia, adalah menghadirkan cafe cookies. Di cafe tersebut konsumen bisa berbelanja sambil memakan cookies. Selain itu juga ada sejumlah varian teh, seperti teh bunga telang hingga kopi layaknya sebuah cafe. "Di toko kami yang di Gandapura ada pojok oleh-oleh dan souvenirnya," katanya.