Ahad 25 Apr 2021 14:32 WIB

Psikolog Dampingi Keluarga Kru KRI Nanggala-402 

Pemerintah akan memberi pendampingan psikis bagi keluarga kru KRI Nanggala-402.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Agus Yulianto
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menemui perwakilan keluarga kru KRI Nanggala-402 di Koarmada II, Surabaya, Ahad (25/4).
Foto: Istimewa
Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menemui perwakilan keluarga kru KRI Nanggala-402 di Koarmada II, Surabaya, Ahad (25/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menemui perwakilan keluarga kru KRI Nanggala-402 di Koarmada II, Surabaya, Ahad (25/4). Selain untuk memberi bantuan, pertemuan tersebut dimaksudkan untuk memberi penguatan kepada keluarga setelah tragedi hilangnya KRI Nanggala-402, yang hingga kini masih dalam pencarian.

Tri Rismaharini mengaku, Kementerian Sosial telah mengirimkan psikolog-psikolog untuk mendampingi keluarga kru KRI Nanggala-402. Psikolog-psikolog tersebut disebar ke beberapa daerah, kecuali Surabaya. Mulai dari kemarin dari beberapa balai sudah berangkat untuk dampingi keluarga. Psikolog-psikolog kami sudah menyebar di beberapa tempat, kecuali di Surabaya," kata Risma.

Risma kemudian menjelaskan, alasan dirinya tidak mengirimkan psikolog untuk mendampingi keluarga kru KRI Nanggala-402 yang ada di Surabaya. Risma mengaku, telah meminta Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk menerjunkan psikolog-psikolog di bawah Pemkot Surabaya untuk mendampingi keluarga kru KRI Nanggala-402, khusus yang ada di Kota Pahlawan.

"Karena kemarin saya minta tolong Pak Wali (Eri Cahyadi) kita untuk psikolog-psikolog di Surabaya dampingi yang di Surabaya. Di luar Surabaya dari Kementerian Sosial," ujar Risma.

Muhadjir Effendy memyatakan, keprihatinannya atas musibah hilangnya KRI Nanggala-402. Dia menjelaskan, kedatangannya tersebut dimaksudkan untuk memberikan penguatan kepada keluarga kru KRI Nanggala-402, supaya mendapat ketabahan. 

Dia pun mengajak, untuk terus berdoa agar musibah ini bisa segera dilalui. "Mudah-mudahan musibah ini bisa dilalui dengan baik dan mereka yanga ada di dalam kapal bisa kembali ke pangkuan keluarga," ujar Muhadjjir.

Muhadjjir menegaskan, pemerintah akan memberi pendampingan bagi keluarga kru KRI Nanggala-402, khususnya pendampingan psikis. Pendampingan dimaksudkan untuk memberikan penguatan secara mental, agar keluarga benar-benar siap menghadapi kondisi yang ada saat ini.

"Kurang mengenakkan, kurang bagus untuk keluarga. Intinya yang pasti kita akan memberikan semacam penguatan," kata Muhadjir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement