Sabtu 24 Apr 2021 06:25 WIB

Rakyat Dilarang Mudik, India Krisis Covid Dipersilakan Masuk

Mudik Lebaran dilarang dengan alasan Covid, tapi 132 orang India malah masuk.

Sejumlah calon penumpang bus antarkota antarprovinsi antre di Pos Pendataan Penumpang di Terminal Pakupatan Serang, Banten, Jumat (23/4/2021). Pemerintah melalui Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memperpanjang masa larangan mudik dari yang semula 6 - 17 Mei kini menjadi 22 April - 24 Mei 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Sejumlah calon penumpang bus antarkota antarprovinsi antre di Pos Pendataan Penumpang di Terminal Pakupatan Serang, Banten, Jumat (23/4/2021). Pemerintah melalui Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo memperpanjang masa larangan mudik dari yang semula 6 - 17 Mei kini menjadi 22 April - 24 Mei 2021 untuk mencegah penyebaran Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Fraksi PKS DPR RI Almuzzammil Yusuf mempertanyakan sikap pemerintah, yang mengizinkan orang India masuk ke Indonesia, padahal India kasus Covid-19-nya sedang melonjak.

“Mudik yang niatnya silaturahim keluarga dilarang, tapi India yang sedang marak Covid dibuka untuk mudik ke Indonesia,” kata Almuzzammil dalam pesan tertulisnya kepada Republika.co.id, Sabtu (24/4).

Pernyataan ini disampaikan Almuzzammil menyikapi tentang masuknya 132 warga India ke Indonesia. Dari jumlah itu, ada 9 orang yang positif Covid-19. Angka Covid-19 di India saat ini memang sedang melonjak tinggi.

Almuzzammil merasa aneh dengan logika ini. Seharusnya, pemerintah berani bertindak tegas ke bangsa lain. Jangan hanya bisa tegas terhadap bangsa sendiri.

“Kalau sudah jelas India sedang tinggi angka Covidnya, seharusnya penerbangan dari dan menuju India ditutup sementara,” ungkap Almuzzammil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement