Sabtu 24 Apr 2021 00:01 WIB

Jumlah Pasien RS Wisma Atlet Meningkat Sepekan Terakhir

Dalam tiga hari terakhir jumlah pasien RS Wisma Atlet naik menjadi 26,34 persen.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Andri Saubani
Seorang tenaga kesehatan melihat gambar karikatur Crayon Shinchan di hazmat rekannya. (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Seorang tenaga kesehatan melihat gambar karikatur Crayon Shinchan di hazmat rekannya. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus Covid-19 di Jakarta mulai  meningkat beberapa hari terakhir. Kondisi itu dirasakan oleh tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat selama sepekan terakhir.

"Kalau dilihat sepekan terakhir, mulai terlihat peningkatan jumlah pasien. Peningkatan kasusnya cukup banyak meski tidak sebanyak Januari tetapi kita perlu waspada," kata Dokter Rumah Sakit (RS) Darurat Covid-19 Wisma Atlet Yelsen Sumalim saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema "Jangan Lengah, Covid-19 Masih Mewabah", Jumat (23/4).

Baca Juga

Yelsen menambahkan, puncak kasus Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet adalah pada Januari lalu, kemudian mulai menurun pada Februari. Saat itu, dia menambahkan, nakes di RSD Wisma Atlet selama Januari lalu sangat sibuk dan berat menghadapi situasi. Bahkan, tim dokter bisa menangani 30 pasien dalam satu shift.

"Padahal, jujur saja tenaga kesehatan yang dikerahkan cukup banyak," ujarnya.

Memang pihaknya lebih santai selama Maret dan awal April. Namun, penambahan pasien dalam sepekan terakhir ini yang perlu diperhatikan.

"Tentu kita tidak ingin situasi Januari terulang kembali," katanya.

Kendati demikian, ia melihat masyarakat Indonesia sudah agak mengabaikan Covid-19. Ia menganalisis, mungkin karena sudah ada vaksin, kemudian ada informasi bahwa kasus Covid-19 menurun.

"Mungkin yang ada di benak masyarakat bahwa Covid-19 segera berakhir, padahal tidak," katanya.

Yelsen menyontohkan kasus Covid-19 di India yang melonjak signifikan selama sebulan terakhir. Padahal, dia menambahkan, jumlah tes yang dilakukan India lebih banyak dibandingkan Indonesia.

Menurutnya, seharusnya Indonesia melakukan tes swab lebih banyak lagi. Sebab, testing Covid-19 seperti fenomena gunung es.

"Memang kasus sekarang tidak sebanyak Januari tetapi kita perlu waspada. Karena sumber daya manusia tenaga kesehatan terbatas kan," katanya.

Pasien Covid-19 di RS Darurat Wisma Atlet bertambah 400 orang dalam tiga hari terakhir atau naik menjadi 26,34 persen.

"Kasus Covid-19 mulai merangkak dan yang masuk ke RSD Wisma Atlet juga mulai naik. Jika sebelumnya 21 persen kemudian per 23 April 2021 pukul 06.00 WIB, tercatat jumlah pasien sudah mendekati 1.600 orang atau meningkat 400 orang yang positif dalam tiga hari terakhir," kata Koordinator Humas Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut (K) drg M Arifin saat mengisi konferensi virtual BNPB bertema "Jangan Lengah, Covid-19 Masih Mewabah", Jumat (23/4).

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement