REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi pernyataan Youtuber Jozeph Paul Zhang yang menuai kontroversi. Munarman menduga Jozeph merupakan agen Pemerintah China yang tujuannya memecah belah masyarakat.
Munarman mengamati Jozeph dalam setiap pernyataannya bukan saja anti-Islam, tapi terlihat antiagama. Sikap seperti ini menurutnya dekat dengan prinsip komunis.
"Perlu diinvestigasi secara serius, jangan-jangan memang makhluk itu agen proksi dari Partai Komunis China yang saat ini sangat kuat pengaruhnya dan menunjukkan eksistensinya," kata Munarman kepada Republika.co.id, Kamis (22/4).
Munarman menyebut watak asli kaum komunis sebenarnya anti dengan semua agama. Hanya saja, mereka masih menyelimuti dalam retorikanya seolah bertuhan.
"Lihat saja pembelaan dari makhluk itu (Jozeph) terhadap PKI dan menyalahkan NU," ujar Munarman.
Munarman menduga aksi Jozeph sudah direncanakan matang. Menurutnya, kemunculan Jozeph hanya salah satu proksi untuk tahap awal atau test the water. Ia juga menganggap aksi Jozeph berhubungan dengan hilangnya pendiri NU dalam Kamus Sejarah Indonesia garapan Kemendikbud.
"Karena harus juga dilihat dan dirangkai dengan propaganda untuk test the water itu, yaitu dihilangkannya peran tokoh-tokoh NU dari Kamus Sejarah Indonesia. Dua hal itu menurut analisis saya berhubungan erat, hanya para proksinya memang tidak saling koordinasi, karena mereka bekerja dalam kompartemen yang berbeda," kata Munarman menjelaskan.
Baca juga: DPR : Larangan Mudik, Pengusaha Otobus Rugi Rp 18 Miliar
Munarman menilai, strategi yang digunakan Jozeph mirip masa-masa menjelang G30S/PKI. Munarman memerinci awalnya Masyumi dibubarkan, lalu HMI tiap hari diserang, baik fisik maupun demonstrasi minta dibubarkan.
"Lalu ketika PKI sudah merasa kuat dulu itu, mulai menyerang pondok-pondok pesantren dan ulama-ulama, lalu langsung konfrontasi dengan warga NU di desa-desa," ucap Munarman.
"Nah, sekarang makhluk bernama Zhang itu sudah mulai juga menyerang-nyerang NU, termasuk tokoh-tokohnya," ujar Munarman.
Jozeph Paul Zhang kembali memantik kontroversi setelah mengaku sebagai nabi ke-26 bagi umat Islam dan menghina Nabi Muhammad SAW, belum lama ini. Pemilik nama Shindy Paul Soerjomoelyono pernah membuat pernyataan mengejutkan yang terkesan membela Partai Komunis Indonesia (PKI) yang dibubarkan Jenderal Soeharto pada 1965.
Dalam cuplikan video Zoom yang viral di Tiktok, Twitter, dan tersebar di grup Whatsapp, Jozeph menggugat alasan PKI dilabeli jahat oleh masyarakat. Joseph Paul Zhang justru menuding NU membantai tiga juta anggota PKI.