REPUBLIKA.CO.ID, TANJUNGPINANG -- Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mencatat 47,3 persen dari 244 pasien yang meninggal merupakan kelompok lanjut usia (lansia).
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kepri, Tengku Said Arif Fadillah, mengatakan, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19, tersebar di Batam 158 orang, Tanjungpinang 37 orang, Bintan 23 orang, Karimun 19 orang, Lingga tiga orang, Natuna tiga orang, dan Anambas satu orang.
"Dari data, lansia rentan tertular Covid-19, dan paling banyak meninggal dunia," ucapnya di Kota Tanjung Pinang, Kepri, Rabu (21/4). Salah satu upaya untuk menekan penularan Covid-19, yakni meningkatkan vaksinasi kepada para lansia, selain tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksinasi juga untuk melindungi lansia menjelang Lebaran. Apalagi saat Idul Fitri 'kan banyak anak-anak hingga cucu mengunjungi orang tuanya atau neneknya," ujar Tengku.
Pemprov Kepri pun telah menerbitkan surat agar seluruh ASN, pegawai tidak tetap, dan tenaga harian lepas untuk membawa orang tua mereka ke lokasi vaksinasi yang telah ditetapkan. Pemprov Kepri menetapkan lokasi vaksinasi untuk lansia di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Tanjungpinang, Pasar Bintan Center di Tanjungpimang dan Asrama Haji Tanjungpinang.
Tengku juga mengimbau seluruh staf pemerintahan untuk menyosialisasikan vaksinasi kepada lansia. Stok vaksinasi untuk lansia yang didistribusikan pemerintah pusat ke Kepri semakin banyak pada Juli-Juli 2021."Kami imbau pihak keluarga membawa nenek, kakek dan orang tuanya untuk disuntik vaksin," ujarnya.
Berdasarkan catatan Satgas Penanganan Covid-19, jumlah lansia di Kepri yang telah divaksinasi dosis pertama mencapai 13.258 orang, yang terdiri di Tanjungpinang 6.322 orang, Batam 5.897 orang, Bintan 829 orang, Kepulauan Anambas 159 orang, dan Natuna 51 orang.
Sementara lansia di Kepri yang sudah disuntik vaksin dosis kedua 3.554 orang, yang tersebar di Tanjungpinang 3.453 orang, Batam 26 orang dan Bintan 75 orang. Sedangkan lansia di Karimun dan Lingga belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama maupun kedua.