REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan saat ini kecelakaan lalu lintas sangat besar jumlahnya. Dia meminta, operator transportasi dapat memberikan pelayanan dan pengadaan sarana secara optimal.
“Data kecelakaan lalu lintas begitu besar, lebih dari 500 ribu, bahkan yang meninggal 164 ribu. Ini menandakan ada hal yang perlu kita tingkatkan,” kata Budi dalam webinar Sinergi Pemerintah dan Operator Daam Mewujudkan Angkutan yang Berkeselamatan, Selasa (20/4).
Budi mengatakan, terdapat 29 ribu kecelakaan fatal yang mengakibatkan penumpangnya meninggal dunia. Budi menuturkan, hal tersebut menunjukan tiga hingga empat orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan lalu lintas.
Dia menambahkan, data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), tingginha kecelakaaan juga akibat kendaraan angkutan umum. “Ini baik akuntan umun penumpang maupun barang lebih sering karena kegagalan nelakukan pengereman saat jalan menurun, berkelok, dan tidak sedikit rem bolong jalan lurus,” jelas Budi.
Untuk itu, Budi menekankan, operator harus tetap mengedepankan keselamatan penumpang meskipun saat kondisi pandemi Covid-19 juga berdampak pada pelaku udaha sektor transportasi. Dia menegaskan, dalam kondisi tersebut keselamatan tetap dijalankan.
“Kita ingin bangkitkan angkutan logistik lebih bagus, angkutan orang itu lebih nyaman dan berkeselamatan tentu jadi,” ujar Budi.