REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Puslabfor Bareskrim Polri bersama aparat dari Polres Metro Jakarta Barat dan Polsek Metro Taman Sari melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Kelurahan Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat. Sebanyak tujuh saksi telah dimintai keterangannya.
"Jadi hari ini tim dari Puslabfor melakukan olah TKP bersama dengan tim identifikasi dari Polres dan Polsek untuk mencari tahu penyebab kebakaran ini terjadi," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Musti Ali di lokasi kebakaran, Selasa (20/4).
Lalu menjelaskan, olah TKP melibatkan 10 penyidik. Olah TKP dilakukan di bangunan indekos yang salah satu kamarnya diyakini sebagai titik awal kemunculan api.
Tim Puslabfor, kata dia, turut membawa sejumlah sampel dari bangunan ataupun kamar itu. Selanjutnya akan dilakukan uji laboratorium terhadap sampel itu.
Di sisi lain, kata Lalu, pihaknya juga sudah memeriksa tujuh saksi. Di antaranya adalah Ketua RT, pasangan suami istri yang mengelola indekos tersebut, pasangan suami istri yang tinggal di kamar indekos yang diyakini sebagai titik sumber api, dan penghuni kamar yang persis di bawah kamar diduga sumber api.
"Kita sudah periksa saksi. Mungkin itu bisa jadi alat bukti surat, apakah ada kesengajaan atau kelalaian terhadap kebakaran ini. Nanti itu domain Puslabfor," kata Lalu.
Berdasarkan pantauan Republika, Selasa, tampak garis polis terpasang di sekeliling bangunan indekos itu. Garis polisi juga dipasang mengitari sebuah area persegi yang sebelum kebakaran merupakan kamar indekos. Sumber api diyakini persis di atas kamar itu, atau di kamar lantai 2.
Pada bangunan lain, tampak puing-puing dan arang masih berserakan di mana-mana. Sejumlah warga tampak mengais puing-puing itu; berharap ada yang bisa diselamatkan atau setidaknya bisa dijual ke pengepul barang rongsokan.
Sebelumnya, api membakar pemukiman padat penduduk di RT 02/RW 01 Kelurahan Keagungan, Taman Sari, Jakarta Barat, Ahad (18/4) pukul 15.38 WIB. Sebanyak 23 mobil pemadam beserta 124 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
Akibatnya, 198 rumah warga, yang didominasi bangunan semi permanen, hangus terbakar. Sebanyak 1.268 warga terdampak dan terpaksa mengungsi.