Senin 19 Apr 2021 13:15 WIB

Ngabalin Prediksi Reshuffle Diumumkan Sebelum Lebaran

Ngabalin pernah menebak reshuffle dilakukan pada pekan lalu, tetapi tidak terjadi.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Ratna Puspita
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin
Foto: Republika/Thoudy Badai
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan mengumumkan reshuffle kabinet sebelum Lebaran tahun ini. Ngabalin pernah menebak reshuffle dilakukan pada pekan lalu, tetapi tidak terjadi.

Ngabalin membantah anggapan bahwa Presiden Jokowi menunggu momen tertentu untuk mengumumkan hasil reshuffle kabinet. "Presiden Jokowi bukan nunggu momen ya. (Tidak sampai lebaran?) Ya pokoknya tidak lama lagi pengumumannya, kita tunggu sejenak," kata Ngabalin kepada Republika, Senin (19/4).

Baca Juga

Ngabalin juga menjelaskan prediksinya yang ternyata salah soal pengumuman reshuffle pada pekan lalu. Ngabalin mengatakan, ia mengeluarkan prediksi itu dengan mempertimbangkan karakter Presiden Jokowi yang ambil keputusan cepat.

"Pertimbangan paling mendasar itu adalah bang Ali tahu karakter dan gaya kepemimpinan Presiden Jokowi. Beliau sering kali ambil keputusan yang tidak mau lambat-lambat, selalu cepat dan tepat. Karena itu kemarin waktu DPR setujui apa yang bapak Presiden sampaikan soal penggabungan 2 kementerian maka semua wartawan tanya kapan itu (reshuffle)," ujar Ngabalin.

Di sisi lain, Ngabalin enggan menduga-duga soal sosok menteri baru. Ia juga tak mau berkomentar soal apakah reshuffle akan menyentuh menteri yang saat ini menjabat atau tidak. "(Reshuffle cuma 2 menteri saja pak?) Belum tahu. Karena itu bukan ranah saya. Itu hak prerogatif Presiden yang harus dihormati," ucap Ngabalin.

Wacana reshuffle menguat setelah rencana peleburan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek), serta dibentuknya Kementerian Investasi. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pembentukan Kementerian Investasi serta Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam rapat paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (9/4). 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement