REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemerintah Kota Jakarta Pusat merutinkan kegiatan pemangkasan pohon untuk mengantisipasi tumbang ke jalan raya.
"Tujuannya selain untuk peremajaan cabang baru juga supaya tampilan lebih baru dan lebih indah, terus juga mengurangi beban akar supaya meminimalisasi tumbang," kata Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat Mila Ananda.
Mila menjelaskan pohon tumbang di sejumlah titik Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, seperti di Kebayoran, Kedoya, Kembangan, terjadi akibat angin puting beliung yang dipengaruhi cuaca ekstrem.
Kejadian pohon tumbang tersebut tidak hanya mengakibatkan kendaraan rusak berat karena tertimpa, juga membahayakan warga yang melintas di daerah tersebut. Oleh karena itu, pihaknya mempertimbangkan rutin melakukan pemangkasan (penopingan) pohon untuk mengurangi beban akar.
"Itu salah satu upayanya harus mengurangi beban batang dengan pemangkasan. Selain itu sifatnya peremajaan atau beautifikasijuga mempercantik pohon," kata Mila.
Ada pun berdasarkan data Sudin Pertamanan dan Hutan Kota, sebanyak 991 pohon di Jakarta Pusat dipangkas selama periode Januari-April 2021. Pemangkasan pohon meliputi pangkas ringan 265 pohon, pangkas pedang 520 pohon, pangkas berat 178 pohon dan penebangan sebanyak 33 pohon.
Penebangan dilakukan terhadap pohon yang keropos, kering atau mati dan yang terkena dampak pekerjaan saluran untuk penanganan genangan dari Sumber Daya Air (SDA).