Kamis 15 Apr 2021 21:07 WIB

152 Rumah Warga Hanyut Terbawa Banjir di Kabupaten Kupang

Warga yang terdampak bencana alam di daerah itu tercatat 14.813 jiwa.

Bendera Merah Putih berkibar di antara rumah-rumah yang hancur akibat banjir bandang di Desa Weiburak, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Foto: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA
Bendera Merah Putih berkibar di antara rumah-rumah yang hancur akibat banjir bandang di Desa Weiburak, Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur menyebutkan 152 rumah warga hanyut terbawa banjir bandang. Hal ini terjadi akibat dampak badai siklon tropis Seroja yang melanda daerah itu pada Ahad (4/4).

"Berdasarkan data yang diterima posko bencana bahwa ada 152 unit rumah warga di Kabupaten Kupang hanyut terbawa banjir bandang saat daerah itu diterjang badai siklon tropis Seroja," kata Ketua Posko Tangap Darurat Bencana Kabupaten Kupang Obet Laha di Kupang, Kamis (15/4).

Dia mengatakan rumah-rumah warga yang hilang itu pada umumnya berada di sekitar aliran banjir bandang yang menerjang daerah yang berbatasan dengan Oecusse--enklave Timor Leste. Ia menjelaskan rumah yang rusak berat di daerah itu mencapai 3.105 unit, sedangkan rusak ringan 1.026 unit.

Selain itu, kata dia, rumah kategori rusak ringan dan terendam banjir 3.657 unit. "Ada 878 unit rumah di daerah yang terdampak bencana banjir bandang yang tidak terendam air banjir," kata Obet Laha. Dia juga mengatakan warga yang terdampak bencana alam di daerah itu tercatat 14.813 jiwa, tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Kupang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement