Rabu 14 Apr 2021 14:54 WIB

Pembangunan Jakarta, Anies: Perlu Terobosan dan Kolaborasi

Pembangunan di Jakarta tidak bisa hanya dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta.

Rep: Flori Sidebang / Red: Ratna Puspita
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Foto: @aniesbaswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, tantangan yang dihadapi Ibu Kota saat ini dalam hal pembangunan tidaklah sederhana, serta membutuhkan terobosan dan kolaborasi. Sebab, menurutnya, hal itu merupakan dampak dari pandemi covid-19 yang terjadi. 

Anies menyampaikan hal itu saat membuka musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) DKI Jakarta secara virtual, Rabu (14/4). "Kita bukan menghadapi masa pembangunan seperti biasa, tapi di masa pandemi ini kita dalam proses recovery. Karena itu perlu banyak sekali terobosan, kebaruan, cara-cara bekerja yang berbeda dengan masa-masa sebelumnya, masa-masa sebelum pandemi covid," kata Anies. 

Baca Juga

Ia pun menegaskan, dalam melakukan pembangunan di Jakarta, tidak bisa diasumsikan hanya dikerjakan oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, pembangunan Ibu Kota harus direncanakan secara gotong royong dan kolaboratif. 

Artinya, pelaku yang terlibat bukan hanya pemerintah. "Tapi juga jajaran lain non pemerintah, baik swasta, selain pemerintah pusat, termasuk institusi non-Indonesia yang berada di Jakarta. Begitu banyak peluang untuk melakukan kolaborasi untuk membangun Jakarta," ujar dia. 

"Karena itulah mengapa kami mendorong di dalam perencanaan pembangunan ini rencanakan sebagai kegiatan kolaboratif, private sector, public sector, unsur masyarakat bekerja bersama. Banyak PR yang harus kita kerjakan, hanya bisa kita lakukan bila dikerjakan bersama-sama," imbuhnya. 

Karena itu, sambung Anies, pada periode 2022 perlu ada kolaborasi dalam melaksanakan pembangunan di Jakarta. Ia menyebut, ada beberapa program yang perlu kolaborasi secara khusus dengan pemerintah pusat. 

Termasuk, beberapa unsur mendasar, mulai dari transportasi, pengembangan sarana, pariwisata, pengendalian banjir, penyiapan infrastruktur air bersih semua butuh kolaborasi bersama dengan pemerintah pusat. "Koordinasi sudah dilakukan. Kemudian, kerja-kerja teknokratis banyak sudah dibangun, sekarang kita perlu memastikan bahwa orientasi kepada waktu, timeline, target, kita susun sebaik-baiknya," jelas Anies. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement