REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Perkembangan kasus COVID-19 di Provinsi Kalimantan Timur masih didominasi peningkatan kasus kesembuhan, yakni dengan adanya tambahan sebanyak 197 kasus sembuh dari COVID-19 pada Kamis. Juru bicara satgas COVID-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak menyampaikan pada hari yang sama kasus positif juga mengalami kenaikan sebanyak 153 kasus.

"Penambahan kasus positif masih terjadi dalam jumlah yang cukup banyak, masyarakat jangan mengendorkan protokol kesehatan, ingat tetap gunakan masker, menghindari kerumunan dan juga menjaga pola hidup sehat dengan mencuci tangan setiap kegiatan," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.

Andi menyebutkan tambahan kasus sembuh terjadi di Berau 23 kasus, Kutai Barat 7 kasus, Kutai Kartanegara 55 kasus, Kutai Timur 10 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 6 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 39 kasus, Bontang 9 kasus dan Samarinda 41 kasus. Sedangkan tambahan kasus positif baru terjadi di Berau 15 kasus, Kutai Barat 9 kasus, Kutai Kartanegara 2 kasus, Kutai Timur 22 kasus, Mahakam Ulu 3 kasus, Paser 11 kasus, Penajam Paser Utara 3 kasus, Balikpapan 50 kasus, Bontang 14 kasus dan Samarinda 24 kasus.

"Dengan tambahan kasus baru tersebut menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kaltim berjumlah 65.010 kasus, sedangkan kasus yang telah dinyatakan sembuh sebanyak 60.939 kasus," kata Andi Muhammad Ishak.

Ia menambahkan untuk kasus meninggal dunia juga mengalami penambahan sebanyak satu kasus yang terjadi di Kabupaten Berau."Jumlah keseluruhan kasus meninggal dunia terpapar COVID-19 di Kaltim sebanyak 1.555 kasus," kata Andi Muhammad Ishak.

Ia menegaskan berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim per 8 April 2021 menyebutkan pasien COVID-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 2.516 pasien.Pasien tersebut tersebar di Samarinda sebanyak 557 orang, Balikpapan 520, Kutai Kartanegara 396, Kutai Barat 306 dan Kutai Timur 248 pasien.Selanjutnya di Bontang 167 pasien, Berau 158 pasien, Paser 90 pasien, Penajam Paser Utara 62 pasien dan Mahakam Ulu 12 pasien.

Ikuti Whatsapp Channel Republika