Kamis 08 Apr 2021 15:50 WIB

Pemkab Purbalingga Baru Mulai Uji Coba PTM

Ada lima sekolah melaksanakan uji coba sekolah tatap muka di Purbalingga, Kamis.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sejumlah siswa dengan menjaga jarak dan menggunakan meja bersekat. Ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika.
Sejumlah siswa dengan menjaga jarak dan menggunakan meja bersekat. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga baru memulai ujicoba pembelajaran tatap muka (PTM), Kamis (8/4). Keseluruhan sekolah yang melaksanakan ujicoba, ada sebanyak lima sekolah dengan berbagai tingkat pendudukan.

''Ada lima sekolah yang melaksanakan uji coba PTM,'' jelas Bupati Dyah Hayuning Pratiwi, saat meninjau pelaksanaan PTM di SMP Negeri 1 Purbalingga.

Kelima sekolah tersebut, terdiri dari SMP Negeri 1 Purbalingga, MAN Purbalingga, SMK Negeri 2 Purbalingga, SMA Negeri 1 Bobotsari dan MTs 2 Purbalingga. Tidak ada uji coba PTM untuk tingkat pendidikan SD.

Pelaksanaan uji coba PTM di Purbalingga memang baru dilaksanakan belakangan, dibanding daerah lain yang memulai uji coba pada Senin (5/4). Hal ini menyusul adanya keputusan Satgas Covid 19, yang meminta agar seluruh guru di sekolah yang melaksanakan PTM agar dilakukan tes antigen.

Bahkan di sebagian sekolah yang melaksanakan PTM, juga melaksanakan uji antigen bagi  siswanya. Tes ini dilakukan terhadap para siswa di SMP Negeri 1 Purbalingga dan SMA Negeri 1 Bobotsari. ''Tes ini dilakukan agar siswa dan gurunya benar-benar aman melaksanakan kegiatan uji coba PTM,'' jelas Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra R Imam Wahyudi.

Dia menyebutkan, dari hasil tes tersebut tidak ditemukan guru dan siswa yang reaktif, sehingga uji coba PTM bisa dilaksanakan Kamis (8/4). ''Kami harus benar-benar cermat mempersiapkan PTM, agar tidak ada siswa atau guru yang terpapar Covid 19 akibat PTM ini,'' katanya.

Dalam tinjauan pelaksanaan PTM di beberapa sekolah, Bupati menilai seluruh protokol kesehatan yang ditetapkan, sudah dilaksanakan pihak sekolah dan para siswa. Selain menyediakan sarana prokes, para siswa yang hadir juga diantar jemput oleh orang tuanya. ''Tidak boleh  menggunakan angkutan umum untuk mencegah penularan di angkutan,'' jelasnya.

Mengenai kelangsungan PTM ini, Bupati menyatakan akan melihat hasil dari pelaksanaan dari uji coba tersebut. ''Kita lihat nanti selama seminggu seperti apa. Kalau protokol kesehatan sudah benar-benar diterapkan dan memang aman, PTM ini tentu akan diperluas ke sekolah-sekolah lain,'' jelasnya.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Purbalingga Runtut Pramono,  dalam ujicoba ini pihaknya hanya menyertakan siswa kelas VIII untuk mengikuti ujicoba PTM. Namun dalam pelaksanaan hari pertama ujicoba, siswa yang hadir hanya 101 siswa. ''Kami juga sudah membuat kesepakatan dengan orang tua siswa agar bisa setiap hari mengantar jemput anaknya ke sekolah,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement