Kamis 08 Apr 2021 01:15 WIB

Harga Gabah di Bekasi Anjlok Terdampak Banjir

Distan Bekasi menyebut banjir memaksa petani menjual hasil panen dalam keadaan basah.

Petani memanen padi yang terendam banjir. Ilustrasi
Foto: ANTARA/Yusuf Nugroho
Petani memanen padi yang terendam banjir. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, CIKARANG, BEKASI -- Harga jual gabah di tingkat petani Kabupaten Bekasi, Jawa Barat anjlok di kisaran Rp3.500 per kilogram akibat musibah banjir yang melanda daerah itu beberapa waktu lalu. Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Nayu Kulsum di Cikarang, Rabu (7/4).

"Jadi setelah panen, dimasukkan ke karung dan disimpan di gudang penyimpanan. Nah gudang itu kemudian kena banjir," kata dia. 

Kondisi itu yang memaksa petani menjual hasil panennya dalam keadaan basah sehingga berakibat harga jualnya turun drastis. Di sisi lain jika petani ingin menjual dalam bentuk gabah kering, mereka harus mengeluarkan biaya operasional tambahan yang cukup besar.

"Jadi harus dikeringkan dulu di mesin oven, kalau mau begitu mereka keluar biaya lebih besar lagi untuk mengirim gabah ke lokasi jasa pengeringan gabah, di Karawang biasanya," ucapnya.

Nayu mengatakan dalam kondisi normal petani menjual gabah kering seharga Rp4.200 per kilogram atau sesuai dengan harga pokok penjualan. "HPP (Harga Pokok Penjualan) gabah saat ini berkisar di angka Rp4.200 sekilo, petani kita bisa merugi hingga Rp700 per kilogram," ungkapnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi berupaya menjaga kestabilan harga gabah di wilayahnya. Salah satunya dengan meminta bantuan dari Tim Serap Gabah atau Sergab. "Kami sudah bertemu Tim Sergab pada Selasa (6/4) kemarin, di situ ada Kementerian Pertanian, Bulog, PT Pertani dan perwakilan Bank milik Negara," katanya.

Dari pertemuan itu, Kementerian Pertanian menyatakan bersedia membantu petani di Kabupaten Bekasi dengan menyerap gabah hasil panen secara maksimal agar turunnya harga tersebut tidak kembali terjadi di tingkat petani.

"Jadi tidak ada lagi harga gabah rendah di tingkat petani kita. Sudah langsung bergerak, Kementan sudah membeli seribu ton lebih dan masih akan bertambah," katanya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi Eem Embang Lesmanasari mengatakan Kabupaten Bekasi menargetkan mampu menjual ribuan ton gabah kepada pemerintah berdasarkan kesepakatan bersama dengan Perum Bulog dan PT Pertani.

"Target kami di 2.310 ton gabah, saat ini 1.200 ton gabah itu sudah dibeli Bulog. Melalui nota kesepakatan bersama ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas padi sekaligus menyejahterakan petani di Kabupaten Bekasi," kata dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement