REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengingatkan perusahaan di daerahnya agar tidak menyicil pembayaran tunjangan hari raya (THR) para pekerjanya menjelang Lebaran 2021. Menurut dia, pesan tersebut seiring dengan sinergitas dari seluruh sektor ketenagakerjaan yang hari ini membutuhkan ruang sehingga harus terkawal supaya tetap kondusif.
"Ini menjelang Ramadhan, kemudian akan masuk juga Idul Fitri 1442 Hijriah. Kami mohon THR untuk pekerja jangan dicicil," ujarnya di sela penyerahan penghargaan untuk perusahaan yang nihil kecelakaan kerja di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (6/4) malam.
Kepada perusahaan yang meraih penghargaan karena nihil kecelakaan, Khofifah berharap tetap dipertahankan, bahkan bisa menjadi percontohan bagi perusahaan-perusahaan lainnya. "Nihil kecelakaan menjadi penting karena perlindungan terhadap tenaga kerja itu juga penting terhadap keselamatan serta kesehatan pekerja," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut juga memberikan penghargaan untuk sejumlah kepala daerah yang sukses menjadi pembina keselamatan dan kesehatan kerja. Pada kesempatan sama, dilakukan penandatanganan pakta integritas pencegahan perkawinan anak di Provinsi Jawa Timur oleh pemerintah serta unsur dan lembaga masyarakat.
Penandatanganan dilakukan para pimpinan di DPRD Jatim, Pengadilan Tinggi Agama Surabaya, Kantor Wilayah Kementerian Agama RI Provinsi Jatim, Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim, dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Jatim. Berikutnya, Dinas KB, PP dan PA Kabupaten Gresik, Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jatim, Tim Penggerak PKK Jatim, DPD Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia Provinsi Jatim, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Jatim, dan diketahui oleh Gubernur Jatim.
Khofifah memuji Pengadilan Agama Kabupaten Sampang yang Dispensasi Perkawinan (Diska) justru sangat baik, dan ada proses pembimbingan supaya anak tidak melanjutkan menikah di usia dini. Selain itu, Kabupaten Pasuruan juga mendapat apresiasi dari Gubernur karena tercatat kondisi ketahanan keluarganya terbaik, yang artinya angka perceraian di daerah tersebut paling rendah.
"Sampang dan Kabupaten Pasuruan ini menjadi referensi, serta percontohan bagi daerah-daerah lain di Jatim," ucap Khofifah yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU tersebut.