Selasa 06 Apr 2021 12:17 WIB

DPRD Jabar Berharap UMKM Ikut Dongkrak Pemulihan Ekonomi

Gernas Bangga Buatan Indonesia akselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui UMKM.

Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat menghadiri acara peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Jabar bertempat di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Sabtu (3/4).
Foto: DPRD Jabar
Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat menghadiri acara peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Jabar bertempat di Trans Convention Centre, Kota Bandung, Sabtu (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Brigjen TNI (Purn) Taufik Hidayat mengapresiasi, atas diluncurkannya Gernas BBI dan berharap program tersebut dapat mendongkrak pemulihan ekonomi melalui penguatan UMKM. Hal tersebut diungkapkan Taufik usai menghadiri acara peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Jabar bertempat di Trans Convention Centre, Kota Bandung, akhir pekan lalu. Dalam siaran pers yang diterima Republika, Taufik menambahkan, program-program penguatan semacam ini sangat dibutuhkan oleh para pelaku UMKM terutama di masa pandemi covid-19.

Peluncuran Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) Jabar dilakukan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.

Diikuti 14.500 UMKM se-Jawa Barat, acara tersebut bertujuan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional melalui penguatan UMKM. Digelar selama satu bulan penuh, para peserta yang berasal dari UMKM unggulan Jawa Barat tersebut akan memamerkan produknya di 100 venue yang telah disediakan dengan potensi pembeli mencapai 21 juta orang.

Sementara itu Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki menyatakan, bahwa lebih dari 64 juta UMKM berkontribusi bagi negeri 14% terhadap total ekspor non-migas, 60% total investasi, 97% total penyerapan tenaga kerja, dan 61% total PBB nasional. Teten menyebut, pada awal tahun 2020 lahir pelaku UMKM baru sebanyak 12%, dan yang hadir dalam ekosistem digital tumbuh pesat, lebih dari 19% dengan populasi pelaku usaha sekitar 12 juta UMKM. "Dengan dasar itulah Pemerintah serta Pemangku kepentingan ekonomi mendorong masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat untuk menggunakan produk hasil UMKM dalam negeri" ucap Teten.

Selain itu dalam kesempatan yang sama, Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jabar  juga menggelar Pekan Kerajinan Jawa Barat dan Karya Kreatif Jawa Barat 2021 yang didukung penuh oleh Bank Indonesia. ril

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement