Selasa 06 Apr 2021 08:48 WIB

Satgas: Penularan Covid-19 Masuk Klaster Sekolah di Bangka

Salah satu SMP bahkan harus menunda sekolah tatap muka karena guru positif Covid.

Sekolah tatap muka (ilustrasi). Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan penularan virus corona jenis baru di daerah itu sudah masuk ke klaster lembaga sekolah.
Foto: JOJON/ANTARA
Sekolah tatap muka (ilustrasi). Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan penularan virus corona jenis baru di daerah itu sudah masuk ke klaster lembaga sekolah.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKA -- Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyatakan penularan virus corona jenis baru di daerah itu sudah masuk ke klaster lembaga sekolah. Ini diketahui setelah sejumlah guru terkonfirmasi Covid-19.

"Penyebaran virus corona sampai saat ini sudah masuk di klaster lembaga pendidikan setelah diketahui sejumlah guru bahkan puluhan santri salah salah satu pondok pesantren modern sebelumnya diketahui positif Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bangka Boy Yandra, Selasa (6/4).

Baca Juga

Dia mengatakan penyebaran virus di lembaga pendidikan formal mulai dari tingkat Sekolah Dasar sampai menengah umum bahkan di lembaga pendidikan pesantren. Terakhir, salah satu SMP negeri di Sungailiat diharuskan menunda kegiatan belajar tatap muka dan dialihkan belajar sistem daring karena salah satu gurunya terkonfirmasi Covid-19.

"Saya ingatkan seluruh lapisan masyarakat dan orang tua untuk memperhatikan anak-anaknya agar tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan mengingat virus ini dapat menular di semua usia," katanya.

Tercatat sampai dengan Selasa, angka kasus Covid-19 di Kabupaten Bangka mencapai total 2.379 kasus. Sebanyak 2.243 orang dinyatakan sembuh serta 32 orang meninggal dunia. Sebanyak 4.609 orang diketahui kontak erat dengan pasien Covid-19 serta 167 orang masih menunggu hasil tes usapdari uji laboratorium.

"Ribuan kasus Covid-19 tersebut menyebar di seluruh atau di delapan kecamatan di Kabupaten Bangka dengan angka kasus terbanyak di Kecamatan Sungailiat mencapai 1.037 kasus sedangkan kasus terendah di Kecamatan Bakam sebanyak 36 kasus," katanya.

Boy Yandra mengatakan pemerintah daerah telah menyediakan sarana isolasi untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga yang dinyatakan terpapar Covid-19 dan menyediakan ruang ICU di sejumlah rumah sakit. Dinas Kesehatan dan BPBD didukung TNI dan Polri serta tim relawan terus mengoptimalkan pencegahan penyebaran Covid-19 sampai tingkat kecamatan dan desa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement