REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harian Republika menggelar anugerah Tokoh Perubahan 2020 pada Senin (5/4) malam. Acara yang digelar terbatas di Hotel Four Seasons, Jakarta, ini juga bisa dinikmati secara daring lewat kanal Zoom maupun Youtube Republika. Sebanyak lima orang, dari berbagai latar belakang, dipilih untuk menerima penghargaan.
Mereka adalah dr Eliana Burhan (dokter spesialis paru yang juga direktur rumah sakit persahabatan), Junaidi bin Akim (penggali kubur korban Covid-19), Prof Kuwat Triyana (salah satu penemu Genose), Nurmaya (ibu rumah tangga dengan gerakan berbagi makanan), dan Steven Indra Wibowo (ustaz mualaf dengan gerakan pemberdayaan warga).
Kelimanya terpilih dalam tema "Hikmah Kebersamaan untuk Bangkit dari Pandemi". Kelima orang itu dipandang sebagai sosok yang menebarkan nilai-nilai kebaikan, positif, dan mengubah masyarakat selama pagebluk Covid-19.
Pemimpin Redaksi Republika Irfan Junaedi mengatakan, banyak sosok inspiratif, peduli, dan bergerak tanpa pamrih sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia. Orang-orang ini, kata Irfan, menebarkan optimisme, menggalang kebersamaan, dan membangun semangat bahwa selalu ada hikmah di balik setiap cobaan yang datang.
Pandemi Covid-19 memberikan dampak hebat kepada masyarakat hampir dari semua sisi kehidupan, terutama kesehatan, ekonomi, dan sosial. Pandemi pun, kata Irfan, telah memunculkan sosok-sosok hebat, peduli, dan tanpa pamrih untuk membantu sesama yang sedang mengalami kesulitan.
"Pada tahun ini, sosok-sosok inilah yang menjadi Tokoh Perubahan Republika 2020, yang juga sebagai ucapan terima kasih kami kepada mereka yang telah ikhlas bekerja bagi kepentingan masyarakat luas," kata Irfan.
Baca juga: Tokoh Perubahan Republika: Koh Steven, Harta Titipan Allah
Republika memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada mereka yang telah memberikan kontribusi besar bagi masyarakat. Irfan mengatakan, masyarakat pun mendapat inspirasi dari segala aktivitas tokoh-tokoh ini.
Mereka juga menggerakkan perubahan di masyarakat dengan segala aktivitas dan kepeduliannya. Menurut Irfan, jadi sudah sangat layak jika mereka menerima anugerah sebagai Tokoh Perubahan Republika.
Ketua Panitia Tokoh Perubahan 2020 Maman Sudiaman mengatakan, acara penganugerahan akan digelar terbatas dengan mematuhi protokol kesehatan. Maman menambahkan, untuk undangan-undangan bisa mengikuti acara ini melalui tautan Zoom yang sudah disiapkan panitia. "Bagi undangan yang datang ke lokasi, ada tes Genose terlebih dahulu," kata Maman.
Republika pertama kali menggelar ajang Tokoh Perubahan pada 2005 atau 16 tahun yang lalu. Tahun ini menjadi ajang yang ke-15 Tokoh Perubahan mengingat pada tahun lalu tidak digelar karena pandemi Covid-19 yang begitu tinggi di Tanah Air.