Senin 05 Apr 2021 02:45 WIB

FKM Unhas Bina Desa Sadar Protokol Covid-19

Kegiatan Bina Desa ini sebagai bentuk pengabdian universitas kepada masyarakat.

FKM Unhas Bina Desa Sadar Protokol Covid-19 (ilustrasi).
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
FKM Unhas Bina Desa Sadar Protokol Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,MAKASSAR -- Universitas Hasanuddin melalui Fakultas kesehatan Masyarakat melakukan pembinaan desa sadar protokol COVID-19 di Kampung Kera-kera, Kelurahan Tamalanrea Indah, Kecamatan Tamalanrea, Makassar.

Kegiatan ini merupakan Program Bina Desa secara menyeluruh untuk sadar dan lebih paham terkait protokol COVID-19. Dekan FKM Unhas Dr Aminuddin Syam mengemukakan kegiatan Bina Desa ini sebagai bentuk pengabdian universitas kepada masyarakat. Menjadi langkah kecil, tetapi dampaknya dipastikan akan besar dengan adanya edukasi menyeluruh yang akan diperoleh masyarakat secara langsung.

Betapa tidak, kegiatan bina desa memberikan ruang bagi warga untuk berdiskusi membahas segala hal terkait COVID-19 yang belum dipahami. "Sebagai fakultas yang menyandang label masyarakat, tentu saja hrus ikut andil dalam mengedukasi masyarakat agar dapat terlindungi dari pandemi COVID-19, khususnya masyarakat dan mahasiswa sekitar kampus," urainya di hadapan warga Kampung Kera-kera yang lokasinya berada di area Unhas di Makassar, Ahad (4/4).

Berdasarkan data Satgas COVID-19 hingga Januari 2021, perilaku protokol kesehatan masyarakat di Kota Makassar untuk kepatuhan perilaku jaga jarak masih 44,3 persen, sedangkan perilaku penggunaan masker 76 persen. Untuk itu, pada kegiatan Bina Desa COVID-19 FKM Unhas 2021 mengangkat tema "Meningkatkan Kewaspadaan Masyarakat dan Mahasiswa Menghadapi Pandemik COVID-19 melalui Gerakan Kesehatan Masyarakat mengedukasi".

"Ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tetap patuh menjalankan protokol kesehatan yang kita sebut vaksin sosial, sikap positif terhadap vaksinasi COVID-19 dan pentingnya menjaga imunitas tubuh di masa pandemik ini," ujarnya.

Sementara Dosen FKM Unhas Nasrah mengatakan dibutuhkan komitmen masyarakat untuk berpartisipasi dalam memelihara dan melindungi dirinya sendiri melalui vaksin biologis dan vaksin sosial. Vaksin biologis bertujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh individu terhadap virus COVID-19.

"Kita tekankan di sini bahwa masyarakat harus tahu bahwa vaksin COVID-19 dijamin oleh pemerintah halal dan aman, karena telah melalui uji klinis secara ketat. Edukasi ini menjadi bekal bagi masyarakat umum untuk mempersiapkan diri menerima vaksin nantinya," urai Nasrah.

Selain itu, tentu saja vaksin biologis harus tetap dibarengi dengan vaksin sosial. Vaksin sosial yang dimaksud yakni perilaku yang dapat dilakukan agar mampu melindungi diri dari penularan COVID-19, selama ini dikenal sebagai protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun pada air mengalir.

Maka selain vaksin biologis vaksin sosial juga harus tetap dilakukan untuk mempercepat pengendalian pandemik COVID-19. Kegiatan Bina Desa FKM Unhas pun menuai apresiasi dari salah satu warga Kampung Kera-kera bernama Ani.

Menurutnya, kegiatan ini kembali mengingatkan warga setempat untuk tidak abai pada protokol kesehatan yang belakangan ini mulai merenggang. "Kegiatan ini bisa menyadarkan kita lagi bahwa COVID-19 itu masih ada dan kita belum aman," ujar dia.

Pada kesempatan tersebut, salah satu materi edukasi yang turut disampaikan ke masyarakat yakni cara menjaga imunitas tubuh selama pandemi, yang dipengaruhi oleh jenis makanan, stres, kebersihan dan aktivitas fisik.

"Jujur saja, kami awalnya ragu-ragu divaksin tapi setelah sosialisasi ini bahwa vaksin COVID-19 aman dan sudah diuji berkali-kali, bahkan seluruh dosen yang datang juga sudah divaksin, maka insyaa Allah kami nanti akan siap juga divaksin," tambah Ani.

Selain pembinaan desa sadar protokol COVID-19, FKM Unhas juga membagikan bantuan bahan pokok kepada msyarakat dan mahasiswa sekitar Kampus Unhas yang terdampak COVID-19.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement