Ahad 04 Apr 2021 20:11 WIB

Uskup Katedral Makassar Apresiasi Dukungan Lintas Organisasi

Uskup Agung Katedral Makassar mengatakan, teror bom telah beri goncangan psikologis.

Peserta aksi yang tergabung dalam Forum Rakyat Bersatu meletakkan bunga saat melakukan aksi solidaritas di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (4/4/2021). Aksi yang digelar dari berbagai elemen mahasiswa, tokoh agama, serta masyarakat tersebut sebagai aksi solidaritas kerukunan beragama guna mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap solid dan mendeklarasikan diri untuk melawan aksi terorisme.
Foto: ABRIAWAN ABHE/ANTARA
Peserta aksi yang tergabung dalam Forum Rakyat Bersatu meletakkan bunga saat melakukan aksi solidaritas di depan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (4/4/2021). Aksi yang digelar dari berbagai elemen mahasiswa, tokoh agama, serta masyarakat tersebut sebagai aksi solidaritas kerukunan beragama guna mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap solid dan mendeklarasikan diri untuk melawan aksi terorisme.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Ketua Keuskupan Agung Gereja Katedral Makassar Yohanis Liku menyampaikan apresiasi atas dukungan penuh puluhan lintas organisasi kepemudaan dan komunitas tergabung dalam Aksi Bersatu saat pelaksanaan puncak Hari Paskah. Sebelum, teror bom terjadi di gereja setempat pada Ahad (28/3) pekan lalu.

"Atas nama umat katolik Uskup Agung Makassar, menyampaikan apresiasi dan terima kasih setulus-tulusnya kepada teman-teman dari aliansi program perdamaian Makassar," kata Uskup Yohanis saat menerima perwakilan aliansi di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (4/4).

Baca Juga

Ia mengatakan, aksi ini merupakan suatu dukungan bagi umat Kristiani setelah peristiwa bom bunuh diri tersebut, sebagai bagian dari upaya menciptakan perdamaian. Sebab, hari ini persis sepekan kejadian serangan bom bunuh diri di depan pintu gereja. 

Sehingga, ia menilai, aksi bersatu itu sebagai bentuk kerukunan dan rasa kebersamaan serta persaudaraan umat beragama. Ia mengatakan, peristiwa itu menjadi goncangan psikologis.

Namun, ia mengatakan, dukungan masyarakat dan aliansi bersatu itu kembali menguatkan sehingga tidak ada keraguan atau rasa takut kembali menjalankan ibadah. "Tentunya, dukungan aliansi ini penuh arti bagi kita semua. Moga-moga ke depan tidak terjadi lagi hal seperti ini dan kita tetap bersatu dalam Kesatuan Negara Republik Indonesia, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 di bawah semboyan Bhinneka Tunggal Ika," paparnya.

Gereja Katedral Makassar juga berterima kasih kepada Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atas dukungan serta semangat dengan memegang tangannya seraya menguatkan bahwa tidak perlu takut dengan aksi teror tersebut. Menag menyampaikan itu saat mengunjungi Gereja Katedral pascaperistiwa ledakan bom belum lama ini.

"Jangan takut, kalian tidak sendiri kita bersama semua dan jangan hentikan ibadah. Karena kalau menghentikan ibadah, kata Menag, itu menandakan ketakutan," ucapnya.

"Dan, itulah yang dikehendaki oleh para teroris itu, menimbulkan rasa takut di tengah masyarakat, kita tidak boleh menampakkan ketakutan itu. Jangan takut, kamu tidak sendiri. Ucapan ini sungguh menentramkan kami umat Katolik," tambah Uskup Agung.

Untuk pelaksanaan Misa Paskah di Gereja Katedral, dia mengatakan, dilaksanakan enam kali dari pagi hingga malam nanti. Pihak keamanan TNI-Polri pun menjamin keamanan selama rangkaian Hari Paskah, agar proses ibadah berlangsung aman, nyaman dan lancar.

Sebelumnya, sebanyak 43 organisasi kepemudaan dan komunitas lintas agama mengelar aksi bersatu atas keprihatinan serangan teror bom bunuh diri di gereja setempat pekan lalu. Selain itu, mengutuk dan mengecam perbuatan tersebut serta meminta masyarakat tidak terpancing termasuk mendukung penuh langkah aparat keamanan memberantas terorisme.

Selain itu, dalam aksinya, sebagai bentuk keprihatinan dilakukan penyematan pita hitam dan pemberian bunga kepada Pimpinan Gereja dan umat Katolik di Gereja sebagai bentuk dukungan juga menguatkan umat Kristiani tetap menjalankan ibadahnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement