Sabtu 03 Apr 2021 20:54 WIB

Kepsek: Pelajar SMA 1 Ulakan Dimanfaatkan Simpatisan FPI

Video tersebut dibuat usai pelaksanaan Ujian Sekolah Daring Berbasis Web.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Agus Yulianto
Habib Rizieq Shihab
Foto: Republika
Habib Rizieq Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Kepala Sekolah SMA N 1 Ulakan Tapakis, Padang Pariaman, Afniati menceritakan kronoligis video viral pelajar dari sekolahnya menyerukan pembebasan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu. Video tersebut ramai di sosial media khususnya di Sumatra Barat pada Kamis (1/4). Seruan ini beredar di berbagai sosial media seperti twitter dan tiktok.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Kami para pemuda dan siswa siswi SMA Ulakan Tapakis meminta kepada rezim bebaskan imam besar kami Habib Rizieq Shihab. Takbir, Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar, takbir Allahu Akbar. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh," kata salah seorang pemuda yang diikuti semua pelajar yang ada di video yang terlihat dari twitter @mukiyo_nggombal, Kamis (1/4).

Berdasarkan pantauan Republika, video tersebut terlihat diambil di belakang Masjid Raya Ulakan. Tepatnya di depan Makam Syekh Burhanuddin Ulakan.

Afniati menjelaskan, video tersebut dibuat usai pelaksanaan Ujian Sekolah Daring Berbasis Web (USDBW). Anak kelas VII secara berkelompok pergi ke kompleks Makam Syekh Burhanuddin Ulakan untuk tradisi 'malapeh niek' atau membayar nazar pada Selasa (16/3). Apa yang dilakukan pelajar SMA N 1 Ulakan ini merupakan tradisi yang biasa dilakukan masyarakat sekitar pada umumnya. Di sana kelompok pelajar kelas XII itu foto bersama seangkatan.

"Di sela-sela berfoto itulah dimanfaatkan oleh oknum yang belakangan diketahui simpatisan FPI," ujar Afniati.

Pihak sekolah pun meminta maaf kepada atasannya Kepala Dinas Pendidikan Sumbar karena merasa lalai menjaga dan memantau aktivitas pelajar di luar sekolah.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement