Rabu 31 Mar 2021 18:59 WIB

Peruri Pugar Sejumlah Rumah tak Layak Huni di Karawang

Perbaikan Rutilahu ini dikerjakan dalam satu bulan.

Penyerahan Rutilahu yang telah selesai direnovasi.
Foto: Dok. Bumn
Penyerahan Rutilahu yang telah selesai direnovasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG – Renovasi Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yang terletak di Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang mendapatkan pemugaran dari BUMN Perum Percetakan Uang RI (Peruri), Rabu (31/3).

Peresmian dari renovasi Rutilahu ini dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh, Komandan Kodim 0604 Karawang, Letkol Inf Medi Hariyo Wibowo, Kepala Divisi Pengamanan dan HSE Peruri, Noneng Suangsih dan Kepala Desa Sedari, Bisri Mustopa. Renovasi Rutilahu memakan waktu kurang lebih satu bulan dan kegiatan ini merupakan perbaikan Rutilahu ketujuh yang dilakukan Peruri selama 2021.

"Perbaikan Rutilahu yang dilakukan Peruri bertujuan untuk membantu masyarakat menempati tempat tinggal yang layak, sehat dan aman. Program ini selaras dengan salah satu tujuan pembangunan berkelanjutan untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat," kata Noneng.

Ia mengatakan, masih banyak warga yang menghadapi masalah ekonomi berkepanjangan dan pendapatan masyarakat yang masih rendah. Ini membuat mereka mencari tempat tinggal atau membangun dengan kemampuan seadanya sehingga tumbuh dan berkembang rumah-rumah tidak layak huni. 

"Sebelumnya Peruri telah melakukan peninjauan untuk menilai Rutilahu yang akan diperbaiki dengan memperhatikan beberapa kriteria," kata dia.

Kriteria-kriteria ini, kata dia, misalnya ditemukan rumah yang dibangun tidak sesuai standar dengan konstruksi bangunan yang baik, pencahayaan alami kurang, sirkulasi udara tidak baik, kelembaban ruangan tinggi, air bersih belum/tidak memenuhi standar dan sanitasi yang buruk. Sehingga program perbaikan Rutilahu Peruri ini benar-benar tepat sasaran dan dibutuhkan oleh masyarakat sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan.

“Sejatinya perbaikan Rutilahu tidak semata-mata untuk membangun rumah yang kokoh dan layak ditinggali, namun banyak hal penting yang dapat dilakukan di dalam rumah, di antaranya sebagai tempat edukasi utama bagi orang tua dan anak. Keberadaan rumah yang layak huni diharapkan mampu mendorong derajat kesehatan serta mendongkrak ekonomi penghuninya," kata Noneng.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement