Rabu 31 Mar 2021 16:36 WIB

BI dan Perbankan Jabar Bantu Saung Angklung Udjo

Bantuan diberikan agar pekerja seni dapat tampil secara online

Rep: arie lukihardianti/ Red: Hiru Muhammad
Sebagai bentuk kepedulian perbankan Jawa Barat melalui BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Jawa Barat terhadap sektor Pariwisata khususnya seni budaya Jawa Barat, memberikan bantuan peralatan untuk pertunjukan virtual kepada Saung Angklung Udjo, Rabu (31/3).
Foto: istimewa
Sebagai bentuk kepedulian perbankan Jawa Barat melalui BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Jawa Barat terhadap sektor Pariwisata khususnya seni budaya Jawa Barat, memberikan bantuan peralatan untuk pertunjukan virtual kepada Saung Angklung Udjo, Rabu (31/3).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG--Pandemi Covid 19, masih membuat banyak sektor terdampak. Salah satu, seniman dan budayawan yang sulit menggelar pertunjukkan.

Menurut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar, Herawanto, sebagai bentuk kepedulian perbankan Jawa Barat melalui BMPD (Badan Musyawarah Perbankan Daerah) Jawa Barat terhadap sektor Pariwisata khususnya seni budaya Jawa Barat, memberikan bantuan peralatan untuk pertunjukan virtual kepada Saung Angklung Udjo, Rabu (31/3). 

Acara sendiri, diawali dengan Gowes BMPD dengan tema “ Gowes BMPD Peduli Budaya” dari Kantor Bank Indonesia Jawa Barat ke Saung Angkung Udjo."Jadi ini bentuk dari dari kepedulian kami perbankan di Jabar terhadap kelompok pekerja seni yang kami tahu, jadi salah satu kelompok yang terdampak selama pendemi Covid 19," ujar Herawanto kepada wartawan.

Herawanto mengatakan, bentuk bantaun yang diberikan berupa alat-alat elektronik, sound system dan kamera untuk berbagai keperluan. Agar, pekerja seni di Saung Angklung Udjo bisa melakukan performance secara online. "Semoga ini bisa jadi penanda mengajak masyarakat luas agar peduli memberikan bantuan untuk yang produktif," katanya.

BI Jabar, kata dia, akan terus memberikan dukungan pada UMKM termasuk pelaku seni. Selain memberikan bantuan peralatan, BI Jabar pada April ini akan menggelar kegiatan bangga buatan nasional dan dilakukan serentak.

"Kami dan perbankan akan melibatkan seniman Saung Angklung Udjo dan yang lain dilibatkan untuk performance, sejak 2020 kami sudah melakukan itu. Di video karya kreatif Jabar juga kami melibatkan pekerja seni," paparnya.

Herawanto menilai, daya dorong wisata terhadap perekonomian memang secara dominasi tak besar tapi sektor ini melibatkan banyak masyarakat dengan berbagai lapisan masyarakat. "Rantai nilainya menyangkut berbagai jenis. Dari cafe sampai industri kreatif. Dampak ikutannya luar biasa," katanya.

Sementara menurut CEO Saung Angklung Udjo, Taufik Hidayat Udjo, pihaknya sangat berterima kasih  dengan bantuan yang bukan pertama kali diberikan. "Saya sedih Saung Angklung terdampak pendemin kami punya banyak kewajiban ribuan orang harus bertahan hidup. Untuk bulan ini kami kesulitan, kami sedih," katanya.

Taufik yang akrab disapa Opik menilai, bantuan peralatan virtual ini akan sangat membantu karena Angklung Udjo harus beradaptasi dengan situasi. Sekarang, polanya harus virtual dan banyak membuat klcontent untuk anak-anak Paud sampai SD. 

"Banyak konten yang bisa dibuat dengan virtual. Ini kami sedang konsep karena perlu tenaga ahli untuk mengemas. Secepatnya kami akan launching Melly Goeslaw akan memberi banyak ide. Kami buat content harus ada edukasi jangan hanya entertainment," paparnya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement