Selasa 30 Mar 2021 19:43 WIB

Adira Insurance Peduli Petakan Profil Keselamatan Jalan

Rata-rata tiga orang meninggal setiap jam akibat kecelakaan jalan di Indonesia. 

Webinar Indonesia Road Safety Award (IRSA) dengan tema 'Indonesia Bangkit: Pulihnya Mobilitas dan Tingkatkan Kesadaran Berperilaku Aman dan Selamat saat Berada di Jalan', Selasa (30/3).
Foto:

Meski demikian, kata Wayan, hal ini tidak menyurutkan komitmen Adira Insurance untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperilaku selamat saat berada di jalan. Sebagai bagian dari komitmen ini, kata dia, Adira Insurance melakukan studi pemetaan profil keselamatan jalan di 15 kota yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia melalui Road Safety Behavior Research. 

Berbeda dari program IRSA sebelumnya, riset tahun ini berfokus pada perilaku berkendara masyarakat Indonesia yang mencakup tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan perilaku. 

“Keselamatan jalan merupakan tanggung jawab kita bersama. Kesadaran dan perilaku mengemudi yang aman sangat penting dalam mendukung keselamatan jalan," ujarnya.  

"Hal ini harus menjadi perhatian oleh semua pihak. Kami senantiasa berkomitmen untuk dapat berkontribusi dalam mendukung dan menggalakkan peningkatan keselamatan jalan di Indonesia,” imbuh dia.

Melalui project IRSA sebelumnya, Adira Insurance melihat implementasi program keselamatan jalan di pemerintah kota dan kabupaten serta persepsi masyarakatnya, sementara riset tahun ini berfokus pada aspek berbeda yaitu perilaku masyarakat itu sendiri. 

Riset ini dilakukan dalam periode 3 bulan sejak Oktober 2020. Riset dilakukan berdasarkan 1.500 responden yang tersebar di 15 Kota besar di Indonesia, yaitu; DKI Jakarta, Tangerang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Denpasar, Medan, Padang, Palembang, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, dan Makassar. 

Hasil riset menunjukkan, bahwa rata-rata indeks keselamatan berkendara di Indonesia mencapai 76 persen. Nilai tersebut didapat dari aspek pengetahuan/knowledge mencapai 87 persen, aspek sikap/attitude mencapai 83 persen serta aspek perilaku/behavior memiliki indeks terendah yaitu 58 perseb. 

“Kami berharap riset ini dapat membantu mendefinisikan indeks keselamatan berkendara dari pemetaan profil berkendara masyarakat Indonesia dan mengukur risiko dari perilaku masyarakat Indonesia di jalan," ucapnya. 

Risiko dalam temuan ini, kata Wayan, tentunya harus dikelola untuk dapat mewujudkan keselamatan jalan. Pihaknya juga berharap, riset ini dapat menjadi inspirasi maupun referensi bagi Pemerintah, komunitas, lembaga swadaya masyarakat, pihak swasta lainnya dan masyarakat untuk menerapkan sistem tata kelola keselamatan jalan yang lebih baik di Indonesia.

Untuk menyampaikan hasil kajian ini ke seluruh lapisan masyarakat dan meningkatkan wawasan masyarakat akan pentingnya keselamatan berkendara, Adira Insurance menggelar webinar bertajuk Indonesia Bangkit: Pulihnya Mobilitas dan Tingkatkan Kesadaran Berperilaku Aman dan Selamat Saat Berada di Jalan (30/03) yang turut dihadiri oleh AKBP Danang Sarifudin, SIK selaku Kasi Produk Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri, Rohmat Purnadi selaku Head of Business Digest, Wayan Pariama, Head of Government Relations Adira Insurance serta Darmaningtyas selaku Ketua INSTRAN (Institut Studi Transportasi). 

 

“Kami berharap webinar ini dapat membangun kembali kesadaran masyarakat akan pentingnya berperilaku aman dan selamat saat di jalan, terutama saat ini seiring dengan pulihnya mobilitas pasca pandemi. Oleh sebab itu, kami menggandeng pakar-pakar ahli dalam merumuskan penerapan keselamatan jalan dan mewujudkan keselamatan berkendara yang semakin baik dari waktu ke waktu di Indonesia,” ujar Wayan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement