REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meresmikan Bandar Udara Haji Muhammad Sidik, Muara Teweh, di Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng), Selasa (30/3). Wapres berharap keberadaan Bandara HM Sidik memberi kontribusi positif bagi masyarakat dan pergerakan ekonomi di Kalimantan Tengah.
"Saya berharap, Bandara Haji Muhammad Sidik dapat dikelola dengan baik, sehingga mampu memberikan kontribusi positif dalam mendukung pergerakan ekonomi, industri wisata, serta pertambangan batubara dan emas di Kalimantan Tengah dan juga kelapa sawit," kata Wapres saat peresmian Bandara HM Sidik Muara Teweh, Barito Utara, Kalteng, Selasa (30/3).
Sebab kata Wapres, pembangunan Bandara Haji Muhammad Sidik merupakan upaya pemerintah dalam meningkatkan konektifitas udara. Pengadaan bandara ini juga sejalan dengan pembangunan lumbung pangan (Food Estate) di Provinsi Kalimantan Tengah yang menjadi juga program prioritas nasional.
Wapres juga berharap setelah diresmikan, kerja sama dengan maskapai-maskapai penerbangan dapat dijalin dengan baik. "Demikian juga kargo, sehingga komoditas produk yang dihasilkan dari Kabupaten Barito Utara dapat didistribusikan ke berbagai wilayah," katanya.
Wapres juga mengapresiasi Kementerian Perhubungan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, dan Pemerintah Kabupaten Barito Utara yang telah mendukung pembangunan Bandar Udara Haji Muhammad Sidik ini. Bandara dengan Runway sepanjang 1.400 meter dan luas 30 meter ini dibangun dengan mengusung kearifan lokal yakni rumah adat Betang dan motif Saluang Teweh serta ornamen motif sulur khas Kalimantan Tengah.
Wapres meyakini, hal ini juga akan menambah kebanggaan masyarakat Kalimantan Tengah akan keberadaan Bandara ini. "Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrohim, saya nyatakan Bandar Udara Haji Muhammad Sidik ini resmi beroperasi," kata Ma'ruf.