REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Kebakaran di tangki kilang minyak Pertamina RU VI Balongan Indramayu hingga kini belum padam, Selasa (30/3). Upaya perlindungan terhadap aset-aset yang tidak terbakar terus dilakukan.
Berdasarkan pantauan Republika.co.id, Selasa (30/3) pukul 08.00 WIB, api terlihat masih berkobar dan mengeluarkan asap hitam yang membubung tinggi. Kepulan asap bahkan terlihat dari jarak sekitar sepuluh kilometer.
Unit Manager Commrel & CSR Pertamina RU VI Balongan Indramayu, Cecep Supriyatna, membenarkan api hingga pagi ini belum padam . Cecep mengakui, upaya pemadaman sulit dilakukan selama bahan bakar yang terbakar dalam tangki belum habis. Dia menyebutkan, ada 23 ribu KL bahan bakar yang terbakar.
Untuk itu, lanjut Cecep, saat ini upaya yang dilakukan adalah melokalisasi kobaran api agar tidak menyebar ke tempat yang lain. Selain itu, pihaknya terus melakukan pendinginan terhadap aset-aset yang lain agar tidak ikut terbakar.
Ketika ditanyakan mengenai hujan yang mengguyur wilayah Balongan sejak semalam, Cecep menyatakan, air hujan justru memperbesar kobaran api. Namun, air hujan membantu upaya pendinginan terhadap aset-aset yang tidak terbakar, yang hingga kini terus dilakukan.
Baca juga : Diduga Dampak Kebakaran Balongan, Air Hujan Berwarna Hitam