Senin 29 Mar 2021 17:44 WIB

Bio Farma Targetkan Produksi Vaksin Merah Putih Tahun Depan

BIla uji klinis berjalan lancar hingga tahap III, vaksin Merah Putih diproduksi 2022.

Rep: Nursyamsi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Gedung Bio Farma.   (dok, Bio Farma)
Gedung Bio Farma. (dok, Bio Farma)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir mengatakan Eijkman akan menyerahkan seed atau bibit vaksin merah putih kepada Bio Farma pada Maret atau April mendatang. Nantinya, kata Honesti, Bio Farma akan segera melakukan uji klinis ke Mamalia serta uji klinis tahap I hingga tahap III.

"Kalau semua berjalan lancar kemungkinan produksi vaksin merah putih akan bisa kita lakukan pada kuartal III 2022," ujar Honesti saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (29/3).

 

Honesti menyampaikan persoalan relawan akan menjadi tantangan dalam uji klinis. Pasalnya, banyak orang yang sudah mendapatkan vaksinasi sehingga tak dapat menjadi relawan uji klinis. Sebagai jalan keluar, ucap Honesti, Bio Farma akan bekerja sama dengan negara-negera tetangga untuk melakukan uji klinis bersama.

 

Honesti menyampaikan kehadiran vaksin merah putih merupakan upaya pemerintah dalam mewujudkan kemandirian dalam penanganan pandemi Covid-19. Selama ini, kata Honesti, Indonesia masih bergantung pada produsen vaksin luar, baik importasi vaksin jadi maupun importasi bahan baku vaksin. 

 

"Ini untuk mengurangi ketergantungan impor dan strategi untuk kemandirian. Kalau kecepatan memang andalkan vaksin dan bahan baku yang kita impor," ungkap Honesti.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement