REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Sebanyak 4.996 warga Sulawesi Utara (Sulut) telah mendapatkan vaksinasi COVID-19 jenis AstraZeneca, kemudian keluar kebijakan pemerintah hentikan sementara penggunaannya pada 27 Maret 2021.
"Sasaran warga yang telah mendapatkan vaksinasi jenis ini (AstraZeneca) yaitu pelayan publik dan lanjut usia," ujar Jubir Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulut, dr Steaven Dandel MPH di Manado, Ahad (29/3).
Vaksinasi dosis pertama pelayan publik yang menggunakan vaksin jenis ini sebanyak 4.713 orang, sementara dosis yang sama untuk lanjut usia sebanyak 283 orang. Dokter Steaven menambahkan, sasaran vaksinasi Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) menggunakan Sinovac sebanyak 21.782 orang, sementara yang sudah divaksin dosis pertama sebanyak 21.170 orang atau sebesar 99,94 persen.
Sedangkan yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 17.701 orang atau sebesar 81,26 persen.Selanjutnya, untuk sasaran vaksinasi pelayan publik sebanyak 194.979 orang menggunakan vaksin jenis Sinovac dan AstraZeneca.
Pelayan publik yang sudah divaksin dosis pertama (Sinovac) sebanyak 64.625 orang atau sebesar 35,56 persen dan menggunakan AstraZeneca sebanyak 4.713 orang, sedangkan yang sudah mendapatkan vaksin dosis kedua (Sinovac) sebanyak 14.719 orang atau 7,56 persen. Vaksinasi warga lanjut usia ditargetkan sebanyak 172.736 orang, yang sudah divaksin dosis pertama (Sinovac) sebanyak 7,158 orang atau sebesar 4,31 persen.
Selanjutnya, warga yang sudah divaksin dosis pertama (AstraZeneca) sebanyak 283 orang, dan sudah divaksin dosis kedua (Sinovac) sebanyak 226 orang atau sebesar 0.13 persen.
Sebelumnya, vaksinasi menggunakan AstraZeneca di Provinsi Sulawesi Utara dihentikan sementara setelah warga yang divaksin merasakan dampak seperti demam, menggigil, sakit kepala, badan terasa sakit dan lemas."Dihentikan sementara sambil menunggu penjelasan dan pernyataan resmi dari Kementerian Kesehatan dan WHO to representative Indonesia terkait surat resmi yang kami kirimkan tanggal 26 Maret 2021," sebut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara, dr Debie KR Kalalo MScPH di Manado, Sabtu.