Ahad 28 Mar 2021 17:44 WIB

Polri: Ada Operasi Rutin yang Ditingkatkan Pascaledakan

Peningkatan operasi untuk mengamankan rangkaian ibadah Paskah hingga pekan depan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di  depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. Republika/Putra M. Akbar
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono (kanan) bersama Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rusdi Hartono memberikan keterangan pers terkait bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar di Jakarta, Ahad (28/3). Kepolisian menjelaskan kejadian ledakan bom di depan pintu gerbang Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, diduga dilakukan oleh dua orang yang berboncengan dengan sepeda motor yang menyebabkan 14 orang mengalami luka-luka. Republika/Putra M. Akbar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan akan ada operasi rutin yang ditingkatkan pascaledakan bom di Makassar, Ahad (28/3). Peningkatan operasi rutin untuk mengamankan tempat ibadah umat Nasrani yang tengah bersiap memperingati wafat Isa Al Masih dan perayaan Paskah.

"Asisten Operasi Kapolri nanti akan memberikan petunjuk ke wilayah terutama yang berkaitan dengan wafatnya Isa Al Masih dan kemudian ada kegiatan Paskah," kata Argo di Humas Polri Jakarta, Ahad.

Baca Juga

Argo mengatakan kegiatan perayaan Paskah ini menjadi bagian pengamanan Polri yang dilakukan serentak di seluruh wilayah. "Rangkaian ibadah ini tentunya menjadi bagian dari pengamanan yang kami lakukan yang nanti serentak kerjakan bersama," kata Argo.

Dalam kesempatan ini, Argo juga mengajak peran serta masyarakat ikut mengamankan dan menjaga keamanan serta ketertiban di lingkungan masing-masing. "Kami pun mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut mengamankan atau memelihara Kamtibmas," kata Argo.

Selain itu, jajaran Polri juga melakukan pengawasan di wilayah-wilayah yang menjadi kantong terorisme yang pernah dilakukan penangkapan selama operasi pencegahan dan penanggulangan terorisme sejak Januari hingga Februari 2021. "Tentunya bagian dari identifikasi penyidik nanti ada beberapa lokasi di seluruh Indonesia jadi fokus dari pada penyidik Densus, apakah nanti dari hasil keterangan yang kami himpun, nanti apakah ada kaitan dengan yang terjadi di Makassar," kata Argo.

Ledakan dilaporkan terjadi sekitar pukul 10.20 WITA di gerbang masuk Gereja Katedral Jalan Kajaolalido, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Pada saat ledakan terjadi, Gereja Katedral sedang peralihan usai melaksanakan misa Minggu Palem.

Misa Minggu Palem, yakni ibadah menandai awal pekan suci jelang kebangkitan Isa Al Masih. Rangkaian ibadah gereja dilaksanakan Kamis (1/4) putih (penjamuan terakhir Isa), Jumat Agung pada 2 April, ibadah malam Paskah pada Sabtu (3/4), dan ibadah misa Paskah pada Ahad (4/4). 

Dilaporkan ada 14 korban dari unsur masyarakat dan keamanan gereja yang terluka akibat ledakan tersebut, seluruhnya dirawat di tiga rumah sakit. Sementara untuk korban meninggal dunia diduga dari pelaku yang melakukan ledakan bom menggunakan sepeda motor.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement