Sementara itu, Musda diselenggarakan selama tiga hari mulai 26 Maret sampai 28 Maret 2021 yang bertujuan mencari sosok Ketum DPD KNPI DKI Jakarta. Acara ini diinisiasi oleh Ketua KNP DKI dari tiga kubu, yakni Ichwanul Muslimin, Rahmat Arianto, dan Gusti Arief.

Salah seorang kandidat yang mencalonkan diri adalah Ronny Bara Pratama. Dia telah mendaftar di kantor DPP KNP DKI Jakarta pada Selasa (23/3) siang dengan membawa sekitar 100 rekomendasi dari 183 Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) di dalam KNPI DKI Jakarta.

Ronny merupakan lulusan S2 Hukum Universitas Indonesia tahun 2020 dan S1 Hukum Universitas Padjajaran tahun 2012. Saat ini, dia bekerja sebagai Partner Lawyer di Arbianto & Partners Counsellors at Law serta aktif berorganisasi sebagai Bendahara Barisan Muda Kosgoro 1957 dan Pengurus SAPMA Pusat Bidang Ketenagakerjaan & SDM. Selain bekerja dan aktif berorganisasi, Ronny juga menjalani bisnis sebagai pemilik kafe Little League Coffee dan restoran Kambing Bakar Cairo.

Sebagai kandidat ketua umum DPD KNPI DKI Jakarta, Ronny memiliki visi tentang kemajuan pemuda untuk Indonesia. Dia ingin menjadikan para pemuda yang memiliki SDM berkualitas, siap kerja, dan produktif untuk menghadapi masa depan. Untuk mewujudkan misi itu, dia akan meningkatkan ketangguhan dan daya saing pemuda, kontribusi pemuda dalam pelaksanaan kegiatan bernegara, serta mempersatukan keberagaman dan kesetaraan dalam berorganisasi.

Ronny juga berkehendak menyatukan kepengurusan KNPI DKI Jakarta yang menurut dia terpecah dalam tiga kubu.

“Kita sebagai pemuda Jakarta harus tangguh punya sikap dan punya pendirian. Jangan takut melawan intervensi dari orang lain jika itu salah, apalagi KNPI ini beberapa kali dipecah belah akibat intervensi. Sekarang kesempatan bagi kita untuk memperbaikinya,” kata Ronny dalam rilis yang diterima, Jumat (26/3).

Ronny juga akan memperkuat hubungan dengan OKP lainnya agar dukungan yang dimilikinya dapat bertahan hingga waktu pemilihan tiba. Jika terpilih menjadi ketua, dia mengaku optimis mampu menyatukan perpecahan di KNPI. Sebab, dia tidak ada kaitannya dengan konflik-konflik yang terlibat dalam kepengerusan masa lalu.

“Semoga semua pemuda di Jakarta satu visi dengan saya dan tidak ingin terpecah belah lagi agar kegiatan OKP ini berjalan di Jakarta dan mendukung kegiatan pemerintah sebagai mitra,” ujar dia.