Jumat 26 Mar 2021 14:28 WIB

Menkes: Semua Kepala Daerah Fokuskan Vaksinasi ke Lansia

Lansia perlu jadi prioritas vaksinasi karena angka kematian didominasi usia tua

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur. Budi Gunadi Sadikin memberi instruksi kepada seluruh kepala daerah dan fasilitas kesehatan agar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia).
Foto: Antara/Moch Asim
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memperlihatkan vaksin COVID-19 Astrazeneca saat vaksinasi kepada kyai Nahdlatul Ulama (NU) di Kantor PWNU Jatim di Surabaya, Jawa Timur. Budi Gunadi Sadikin memberi instruksi kepada seluruh kepala daerah dan fasilitas kesehatan agar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberi instruksi kepada seluruh kepala daerah dan fasilitas kesehatan agar memprioritaskan vaksinasi Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia). Permintaan menkes ini bukan tanpa alasan. Selama ini, pasien Covid-19 yang perlu perawatan intensif di rumah sakit adalah lansia. Angka kematian Covid-19 pun didominasi lansia. 

"Bapak Ibu yang masuk rumah sakit yang dirawat itu banyak lansia. Tolong dibantu semua orang tuanya, kakeknya, neneknya, mertua, tante, semua di atas 60 tahun tolong segera diajak untuk segera divaksinasi," kata Budi dalam keterangan pers di Kantor Presiden, Jumat (26/3). 

Kementerian Kesehatan sendiri mencatat ada sekitar 21 juta penduduk lansia yang perlu divaksinasi Covid-19 sampai akhir Juni mendatang. Budi menambahkan, apabila vaksinasi terhadap lansia bisa rampung secara cepat, maka tingkat keterisian tempat tidur di RS dan angka kematian diyakini akan menurun. 

"Karena umumnya yang masuk RS dan yang wafat adalah lansia. Kalau kita bisa segera melakukan vaksinasi untuk usia di atas 60 tahun akan sangat kecil tekanan RS dan tenaga kesehatan kita," kata Budi. 

Sampai hari ini, jumlah dosis vaksin Covid-19 yang sudah disuntikkan mencapai hampir 10 juta suntikan. Angka ini terdiri dari lebih dari 6,4 juta orang sudah menerima suntikan vaksin dosis pertama dan lebih dari 3 juta orang menerima suntikan dosis kedua. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement