REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak seluruh anggota Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) turut serta mensukseskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pria yang juga menjabat ketua Pengurus Wilayah IPHI Jatim itu mengingatkan, program vaksinasi Covid-19 yang dijalankan, menjadi ikhtiar dalam menekan penyebaran Covid-19.
Emil mengingatkan, vaksin Covid-19 baik itu Sinovac ataupun AstraZeneca telah memperoleh fatwa halal dari MUI. Untuk itu, Emil meminta semua pihak untuk tidak ragu mengikuti program vaksinasi. Ia kembali meminta anggota IPHI untuk ikut mensosialisasikan dan mengajak masyarakat agar percaya dan yakin terkait kehalalan dan kesucian vaksin.
“Vaksin sudah jelas slogannya, aman dan halal. MUI pun sudah mengeluarkan fatwa bawah ini keadaan darurat. Dalam keadaan darurat ini apa yang menyembuhkan Insya Allah semua halal," kata Emil di Surabaya, Kamis (25/3).
Emil berharap, program vaksinasi ini akan menjadi sebuah jalan untuk bisa terlepas dari pandemi yang telah banyak membawa kesulitan bagi masyarakat. Dimana banyak kegiatan keagamaan seperti pengajian yang terhenti. Begitupu kegiatan ekonomi yang juga terdampak pandemi Covid-19.
“Kita semua pasti berharap majelis-majelis pengajian dan dakwah bisa berjalan lebih baik dan lebih lancar lagi ke depannya. Kegiatan ekonomi yang kemudian menjadi sumber penghasilan bisa tumbuh lagi. Kita berharap dengan vaksinasi yang berjalan lancar, berbagai aktivitas kembali normal,” ujar Emil.
Emil mengingatkan, meskipun sudah memperoleh vaksin, masyarakat tetap harus menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Terutama bagi Lansia di atas 60 tahun yang termasuk kategori rawan atau berisiko tinggi terpapar Covid-19.
“Bagaimana kesehatan dari orang tua kita atau kakek nenek kita terjaga. Meski sudah divaksin bukan berarti lantas bisa bebas, ada yang divaksin kok masih bisa positif. Iya tapi Insya Allah setelah divaksin sudah kuat untuk melawan virus ini," kata Emil.