Kamis 25 Mar 2021 07:06 WIB

Kasus Aktif Covid-19 Konsisten Turun

Satgas Penanganan Covid-19 mencatat terjadinya peningkatan kasus kematian

Petugas beristirahat di tempat isolasi pasien OTG Covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta.
Foto: ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
Petugas beristirahat di tempat isolasi pasien OTG Covid-19 di Graha Wisata Ragunan, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia menunjukkan konsistensi penurunan. Per Rabu (24/3), jumlah kasus aktif Covid-19 nasional sebanyak 123.926 orang, turun 2.513 orang dari hari sebelumnya. Angka kasus aktif ini jauh menurun dibanding kondisi pada awal Februari yang lebih dari 175 ribu orang.

Sebagai gambaran, kondisi hari ini kembali seperti periode awal Januari 2021. Saat itu jumlah kasus aktif nasional berkisar antara 100 ribu sampai 125 ribu orang. Di sisi lain, penambahan kasus harian Covid-19 juga cukup konsisten turun. Satgas Penanganan Covid-19 melaporkan, ada 5.227 kasus baru pada Rabu (24/3), sehingga total kasus sejak awal pandemi mencapai 1,476 juta orang.

Pada awal Januari lalu, orang yang dites rata-rata 35 ribu orang. Sedangkan pada sepekan terakhir, jumlah orang yang dites berada di kisaran 40 ribu hingga 50 ribu orang. Bedanya, saat ini Kementerian Kese hatan memasukkan tes antigen dalam data orang yang dites, sedangkan Januari lalu belum dimasukkan.

Namun, Satgas Penanganan Covid-19 mencatat terjadinya peningkatan kasus kematian pada pekan ini sebesar 10 persen. Peningkatan jumlah ka sus kematian ini lebih besar dibandingkan pekan lalu yang naik sebesar 5,45 persen.

"Penambahan kematian di pekan ini juga mengalami peningkatan yang lebih besar dibanding pekan lalu yang menandakan sudah dua pekan ber turut-turut kasus kematian baru mengalami peningkatan," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito pada Rabu (24/3) petang.

Kenaikan kasus kematian ini dikontribusikan oleh lima provinsi dengan kenaikan kasus kematian baru tertinggi, yakni Jawa Timur naik 168 kasus, Banten naik 54 kasus, Lampung naik 13 kasus, Sulawesi Tengah naik sembilan kasus, dan Jambi naik delapan kasus.

Wiku pun mengingatkan kepada seluruh daerah, terutama lima provinsi dengan penambahan kasus kematian baru tertinggi agar tidak lengah. Ia berharap, dengan perpanjangan kebijakan PPKM mikro hingga dua pekan ke depan, serta perluasan cakupan menjadi 15 provinsi dapat semakin berdampak pada perkembangan kasus positif, sembuh, dan juga meninggal di tingkat nasional.

Berdasarkan data, selama tiga pekan terakhir angka kasus harian tidak pernah tembus 7.000 orang per hari. Bahkan, kini mulai sering tercatat penambahan kasus baru di angka 4.000-an orang per hari. Situasi saat ini juga kembali seperti periode Oktober-November 2020 lalu. Puncak kasus harian sempat tercatat pada 30 Januari 2021 dengan lebih dari 14.500 kasus.

Selain itu, perbaikan pengendalian Covid-19 juga terlihat dari penurunan tingkat positif atau positivity rate harian. Pada Rabu (24/3) angka positivity rate dilaporkan 10,49 persen. Sudah dua pekan lebih angka positivity rate selalu di bawah 20 persen. (sapto andika candra/dessu suciati saputri, ed:mas alamil huda)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement