REPUBLIKA.CO.ID, PADANG – Pakar kelaautan dan perikanan IPB University Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS mengemukakan pentingnya Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) memaksimalkan potensi maritim yang dimilikinya.
“Sumbar punya potensi penangkapan ikan tuna terbesar di Indonesia. Sumbar juga didukung oleh pelabuhan kelas A, yakni pelabuhan di samudera Bungus. Yang juga tidak kalah pentingnya untuk dikembangkan adalah pariwisata bahari,” ujar Prof Rokhmin Dahuri saat menjadi pembicara pada Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Pembangunan Provinsi Sumatera Barat di Hotel Kryad Bumi Minang, Padang, Rabu (24/3), seperti dikutip dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Dalam kesempatan tersebut Rokhmin yang juga Penasehat Menteri Kelautan dan Perikanan 2021 – 2024 membahas tentang status dan tantangan pembangunan Provinsi Sumbar, lalu keadaan umum, potensi dan tingkat pemanfaata ekonomi kelautan perikanan Provinsi Sumbar; serta permasalahan dan tantangan pembangunan kelautan dan perikanan Provinsi Sumbar.
Kemudian Rokhmin juga mengupas program pembangunan kelautan dan perikanan Sumbar, yang mencakup perikanan tangkap, perikanan budidaya, pemangunan industri pengolahan dn pemasaran hasil perikanan, serta pembangunan bioteknologi kelautan dan pembangunan kelautan.
Rakorda yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah itu dalam rangka meningkatkan koordinasi, pembinaan dan penyamaan persepsi antara Pemerintah Provinsi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota di Sumatera Barat.
Rakorda yang mengangkat tema Penguatan Sinergitas Program yang Terintegrasi Mewujudkan Pertanian dan Kemaritiman yang Tangguh, Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan itu mengundang narasumber Dr Ir Anton Apriantono (mantan Menteri Pertanian dan Afiliasi Universitas Bakrie) dan Prof Dr Ir Rokhmin Dahuri MS (mantan Menteri Kelautan dan Perikanan).
Anton Apriyantono membawakan materi tentang Strategi Hilirisasi Sektor Pertanian dan Peningkatan Kesejahteraan Petani Provinsi Sumatera Barat. Sementara Prof Rokhmin Dahuri menyampaikan materi tentang Strategi Pembangunan Kelautan dan Perikanan untuk Mneingkatkan Daya Saing, Pertumbuhan Ekonomi, dan Kesejahteraan Masyarakat Sumbar Secara Ramah Lingkungan dan Berkelanjutan.
Terkait konteks pembangunan pertanian, Anton Apriyantono mengusulkan kepada gubernur Sumbar membuat peta jalan produk pertanian unggulan di masing-masing kabupaten/kota. “Satu kabupaten/kota satu produk unggulan, sehingga dapat dengan mudah menjamin ketersediaan pangan di Sumatera Barat,” ujarnya.