REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi melakukan vaksinasi massal untuk lansia. Namun, jumlahnya masih terbatas. Hal ini membuat calon pesertanya membeludak. 

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezy Syukrawati, menerangkan, lansia yang ingin divaksin harus mendaftarkan diri pada tautan yang sudah disediakan pemkot.

"Kita lagi evaluasi, besok ada, tapi nggak banyak. Karena antreannya takut tidak terkontrol. Harusnya (daftar) pakai online lewat link, namun karena itu lokasinya di tempat umum kita ga bisa batasi kedatangan orang," kata Dezy saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (25/3).

Dalam pelaksanaannya di lapangan, Dezy tak menampik banyak lansia yang datang dan tak dapat terlayani karena belum melakukan pendaftaran. 

Kendati begitu, apabila masih memenuhi kuota, lansia yang datang langsung ke lokasi bisa disuntik dengan syarat membawa KTP Kota Bekasi dan lolos screening.

"Ada juga yang datang, langsung pakai KTP. Besok juga kita batasi, jangan sampai membeludak seperti tadi," kata dia menjelaskan.

Baca juga : Menkes: Divaksinasi tidak Buat Kita Jadi Superman

Adapun, jatah kuota vaksinasi untuk lansia hari ini jumlahnya ada 500 dosis. Namun, jumlah yang telah diberikan masih dalam proses pendataan karena vaksinasi masih berjalan.

Vaksinasi untuk lansia secara massal ini sedianya masih akan berlangsung hingga Jumat (26/3) besok. Namun, lansia yang hendak vaksin diharapkan melakukan registrasi online terlebih dulu melalui tautan https://bit.ly/vaksinasilansiakotabekasi.

"Diperkirakan sampai besok, dalam jumlah terbatas. Yang langsung datang, agak susah juga, harus daftar dulu ya jangan sampai salah info," ujarnya menerangkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika