Rabu 24 Mar 2021 23:25 WIB

Dubes Selandia Baru Tanyakan Kasus Warganya Tewas di Papua

Salah satu pelaku penembakan telah berhasil ditembak mati.

Seorang personel Brimob bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rombongan penumpang bus Freeport berhenti di Mile 59 kawasan PT Freeport, Mimika, Papua, Jumat (16/8). Personel Brimob, TNI serta petugas keamanan PT Freeport melakukan penjagaan rombongan bus serta patroli dari Timika ke Tembagapura untuk mengantisipasi aksi penyerangan di kawasan itu
Foto: ANTARA FOTO
Seorang personel Brimob bersenjata lengkap melakukan penjagaan saat rombongan penumpang bus Freeport berhenti di Mile 59 kawasan PT Freeport, Mimika, Papua, Jumat (16/8). Personel Brimob, TNI serta petugas keamanan PT Freeport melakukan penjagaan rombongan bus serta patroli dari Timika ke Tembagapura untuk mengantisipasi aksi penyerangan di kawasan itu

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA  -- Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia Jonathan Austin mempertanyakan proses hukum terhadap para pelaku penembakan warga negaranya yang terjadi di Kuala Kencana Timika Kabupaten Mimika pada 2020 lalu. Salah satu pelaku diketahui telah tewas ditembak.

"Memang benar Dubes Selandia Baru menanyakan proses hukum terhadap pelaku penembakan Graeme Thomas Wall yang terjadi 30 Maret 2020, saat pertemuan yang dilakukan secara video conference," kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto kepada Antara di Jayapura, Rabu.

Baca Juga

Dalam pertemuan pada Selasa (23/3), pihak Polda menjelaskan proses penanganan kasus penembakan yang dilakukan kelompok kriminal bersenjata (KKB). Almarhum Wall yang merupakan karyawan PT. Freeport ditembak KKB dan salah satu pelakunya yakni Tandi Kogoya yang merupakan Komandan Batalion Kodap 8 Intan Jaya, tewas tertembak saat penyergapan kamp KKB di Iwaka pada 9 April 2020.

Selain Tandi Kogoya, polisi juga menangkap TW yang juga terlibat dalam kasus penembakan di areal perkantoran PT. Freeport yang menewaskan Wall, kata Brigjen Pol Eko seraya mengaku kasusnya masih terus ditangani karena pimpinan KKB yang sering melakukan penembakan di sekitar wilayah penambangan belum ditangkap. "Upaya penegakan hukum terhadap KKB masih terus dilakukan,"kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko.

Ditambahkan, dalam pertemuan itu Dubes Selandia Baru juga menawarkan kerja sama dengan Polda Papua guna meningkatkan kapasitas anggota Polri yang bertugas di Papua. "Kami menyambut baik tawaran tersebut guna meningkatkan kapasitas personel Polri yang bertugas di Polda Papua,"kata Waka Polda Papua Brigjen Pol Eko.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement