Rabu 24 Mar 2021 17:50 WIB

Ribuan Ton Beras Stok Impor Berdebu dan Menguning

Stok beras yang berasal dari hasil pengadaan tahun 2018.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Agus Yulianto
Kepala Perum Bulog cabang Indramayu Dadan Irawan memeriksa stok beras impor di Gudang Bulog Tegalgirang, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021). Stok beras impor 2018 dari Vietnam masih melimpah hingga mencapai 5.000 ton yang disebabkan belum seluruhnya tersalurkan sejak terhentinya program beras miskin (raskin) dan beralih ke program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Foto: Dedhez Anggara/ANTARA
Kepala Perum Bulog cabang Indramayu Dadan Irawan memeriksa stok beras impor di Gudang Bulog Tegalgirang, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Selasa (23/3/2021). Stok beras impor 2018 dari Vietnam masih melimpah hingga mencapai 5.000 ton yang disebabkan belum seluruhnya tersalurkan sejak terhentinya program beras miskin (raskin) dan beralih ke program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sebanyak lima ribu ton beras di Gudang Bulog Indramayu dan Cirebon mengalami penurunan mutu. Kondisi beras itu berdebu dan menguning. Stok beras yang berasal dari hasil pengadaan tahun 2018 tersebut masih tersimpan di gudang Bulog Cabang Indramayu.

“Memang yang namanya beras ya, kalau disimpan lama sudah mengalami turun mutu. Jadi yang tahun 2018 sebagian besar sudah mengalami turun mutu,” ujar Kepala Perum Bulog Cabang Indramayu, Dadan Irawan, kepada wartawan Rabu (24/3).

Saat ditanya apakah beras impor tidak laku di pasaran, Dadan Irawan pun tidak memungkiri hal itu. Kondisi stok beras ini pun, menjadi kekhawatiran karena menyebarkan hama ke stok baru mengingat usianya yang sudah terlalu lama.

Menurut Dadan, total stok beras di Bulog Indramayu sekarang ada sebanyak kurang lebih 33 ribu ton. Stok beras tersebut merupakan gabungan dari sisa stok di 2018 hingga pengadaan awal di 2021.

“Indramayu terdiri dari stok tahun 2018 sebanyak kurang lebih 17 ribu ton, kemudian 2019 kurang lebih 7.400 ton, tahun 2020 ada 2.000 ton, kemudian tahun 2021 yang baru penyerapan itu sekitar 800 ton,” papar Dadan.

Senada dengan Dadan, Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Cirebon, Jawa Barat menurut Ramadin Ruding, saat ini masih terdapat 5.000 ton beras impor tahun 2018 yang berada di gudang dan belum bisa dikeluarkan.

"Ada 5.000 ton beras impor tahun 2018 yang masih berada di gudang," kata Ramadin. Saat ini, kata dia, total stok beras di gudang Kantor Cabang Bulog Cirebon yakni 70 ribu ton. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement