REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok menggelar vaksin Covid-19 secara drive thru di Depok Town Square (Detos), Selasa (23/3). Untuk pelaksanaan vaksin secara drive thru ditujukan bagi driver (pengendara) ojek online (ojol) dan Pegawai Mal yang sudah terdaftar secara online.

"Vaksin bagi driver ojol dan pegawai mal secara drive thru dilakukan perdana di Detos," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita di Balai Kota Depok, Selasa (23/3).

Menurut Novarita, driver ojol yang melaksanakan vaksin Covid-19 sudah mendapat rekomendasi dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok. Selain itu juga sudah melakukan pendaftaran secara online melalui aplikasi. "Selain itu juga dilakukan vaksin bagi pegawai mal, retail, resto dan cafe di Jalan Margonda," jelasnya.

Sementara itu, pelayanan drive thru vaksin Covid-19 untuk kalangan akademisi di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RS UI) pada Senin (22/3) mendapat sambutan antusias. 

Salah satunya Dosen Universitas Politeknik Negeri Jakarta (PNJ), Ratna Juwita merasa lebih mudah dan aman dalam menerima vaksin Covid-19.."Alhamdulillah, merasa sangat terbantu dan lebih mudah dengan pelayanan drive thru vaksin Covid-19 di RSUI, tidak perlu antre dan menunggu lama,"  tuturnya.

Ratna menambahkan, jalur vaksin Covid-19 juga sangat jelas. "Setiap prosesnya diarahkan dengan baik. Dari mulai pendaftaran, skrining, vaksinasi, dan observasi diarahkan dengan jelas," tuturnya.

Direktur RS UI, Astuti Giantini mengatakan, antusias masyarakat dari kalangan tenaga pendidik sangat besar. Hari pertama pelaksanaan Drive Thru, sekitar 500 tenaga pendidik mengikuti vaksinasi Covid-19 secara drive thru. "Sejak pagi pelaksanaan vaksin Covid-19 antusias masyarakat tinggi. Alhamdulillah, hingga saat ini tetap lancar," ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk di RS UI, pelaksanaan vaksin Covid-19 dilakukan dua cara yakni yang membawa kendaraan diarahkan dengan drive thru. "Selain itu, pelayanan yang tidak menggunakan kendaraan, bisa dilakukan juga di dalam ruangan," pungkas Astuti. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika