REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan nilai keekonomian balap mobil Formula E masih menguntungkan. Sampai saat ini proyek Formula E telah menghabiskan dana sebesar Rp 983,31 miliar.
"Tentu sebelum diputuskan itu ada mekanisme, ada aturan, ada kajian, ada penelitian oleh konsultan-konsultan yakni pihak ketiga, bukan kami yang menilai apakah akan memberikan dampak positif atau tidak," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (22/3).
Riza memastikan para konsultan tersebut telah melakukan kajian penyelenggaraan Formula E dengan sangat detil, termasuk juga menghitung berapa nilai ekonomis dari penyelenggaraan Formula E hingga analisa keuangannya. "Jadi semua nilai positifnya dihitung berapa bagi Jakarta dan tentu Indonesia itu sudah dihitung juga. Kalau tidak (menguntungkan), tidak berani kita. Jadi uang yang kita keluarkan tentu sesuai dengan apa yang nanti didapatkan," tuturnya.
Kendati demikian, Riza menyebutkan penyelenggaraan Formula E ditunda hingga tahun 2022 sehubungan dengan masih adanya pandemi Covid-19 di Indonesia atau pun di Jakarta. "Insyaallah tahun 2022 kita akan melaksanakan Formula E di Jakarta tentu sesuai dengan peraturan ketentuan dan sebagainya dan protokol kesehatan ya, kalo memang nanti tahun 2022 masih cukup tinggi," tutur dia.
"Tapi kami berharap segera Jakarta juga Indonesia bisa terbebas dari Covid-19. Inshallah, untuk fee-nya yang sudah dibayarkan ke FEO itu aman, enggak usah khawatir," ujar dia menambahkan.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan beserta jajaran Pemprov DKI Jakarta telah mengeluarkan hampir Rp1 triliun dalam dua tahun yakni di tahun 2019 dan 2020 untuk penyelenggaraan balap mobil listrik Formula E di Jakarta.
Baca juga : Awal Petualangan Baru Sang Dewa Kipaspem
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan DKI Jakarta mencatat berdasar transaksi keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Tahun Anggaran 2019 hingga 2020, Anies telah membayar Rp 983,31 miliar kepada Formula E Operations (FEO).
"Berdasarkan penelitian transaksi keuangan terkait penyelenggaraan Formula E diketahui bahwa pembayaran yang telah dilakukan kepada FEO adalah senilai 53 juta poundInggris atau setara Rp 983,31 miliar," tulis laporan BPK Perwakilan DKI Jakarta yang dilihat di Jakarta, Jumat (19/3).