Ahad 21 Mar 2021 21:09 WIB

Pesona Prestasi Sekarpanji, Sanggar Tari Jaipong di Bandung

Pesona Prestasi Sekarpanji, Sanggar Tari Jaipong di Bandung

Rep: ayobandung.com/ Red: ayobandung.com
 Pesona Prestasi Sekarpanji, Sanggar Tari Jaipong di Bandung
Pesona Prestasi Sekarpanji, Sanggar Tari Jaipong di Bandung

BANDUNG, AYOBANDUNG.COM — Ada banyak cara untuk mempertahankan seni budaya. Mendirikan sanggar adalah salah satu upayanya. Di Bandung, ada pula sanggar khusus, seperti Sekarpanji, yang memberikan latihan tarian jaipong.

Sang pendiri, Ana Apriana, bercerita tentang berdirinya sanggar ini.  Berawal dari kecintaan dan ketertarikan kedua putrinya pada tari jaipong, ia berinisiatif mendirikan Sekarpanji bersama Duddy Hadinata, seorang dengan wawasan dan jaringan luas di bidang ini.

Baca Juga

"Anak saya yang kembar Kinanti dan Dinanti suka menari jaipong sejak umur 4 tahun. (Dari sana) saya berinisiatif mendirikan sanggar Sekarpanji dengan Pak Duddy. (Kebetulan) anaknya Pak Duddy itu asisten pelatih yang mengajar anak saya di sanggar sebelumnya. Karena kita satu visi tentang jaipong, akhirnya kita berinisiatif mendirikan sanggar ini," kata Ana pada Ayobandung.com, Minggu (21/3/2021).

Qanita Diana, yang merupakan asisten pelatih disanggar tempat kedua putri Ana berlatih dahulu, kemudian diangkat menjadi pelatih tetap di Sekarpanji. Qanita yang sudah malang melintang di bidang ini sejak dini pun telah berhasil mendapat berbagai penghargaan. Tak mengherankan jika ia langsung dipercaya untuk melatih peserta didik di Sekarpanji.

Sekarpanji sendiri didirikan secara resmi pada 21 Juni 2020 dan berlokasi di Grand Kopo Parahyangan Blok D-16, Maragahayu, Bandung. Meski terbilang baru, sanggar ini berhasil mengantarkan dua peserta didiknya meraih medali emas dan perak di kancah internasional Word Championship Of Performing Arts (WCOPA) 2020 yang dilaksanakan secara virtual. Dinanti dan Kinanti berhasil mengharumkan nama Indonesia dalam kategori Dance Solo.

Selain itu, Sekarpanji juga dipercaya menjadi penari untuk bahan ajar di Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Saat ini, Sekarpanji memiliki 13 murid yang rata-rata berumur 4-13 tahun. Untuk pelatihannya sendiri bergantung pada kemampuan murid. Ana menyebutkan pembagian kelas berdasarkan pada lagu yang memiliki tingkat kesulitan gerakan yang berbeda.

"Lagu dasar untuk anak-anak yang baru mengenal jaipong, Ada lagu ringan Untuk yang pernah menari jaipong , dan lagu berat untuk yang sudah mahir menari jaipong," tambahnya.

Sanggar ini memiliki kegiatan pelatihan yang rutin dilaksanakan dua kali pertemuan dalam seminggu, yaitu Selasa dan Kamis mulai pukul 13.00-17.00 WIB. Sebelum adanya pandemi, pelatihan biasanya dilakukan empat kali pertemuan.

Selain itu, Sekarpanji juga sering mengikuti Pasanggiri Jaipongan di Bandung Raya dan tak jarang membawa gelar juara.

Bagi orang tua yang tertarik mendaftarkan anaknya ke sanggar ini bisa datang langsung ke sanggar yang berlokasi di Grand Kopo Parahyangan Blok D-16, Maragahayu, Bandung dan bertemu dengan Ana Apriana. Untuk pendaftaran awal dikenai biaya Rp100.000, setelah itu membayar Rp10.000 setiap satu kali pertemuan. (Maswanajih)

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ayobandung.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ayobandung.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement