REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Desa Pekiringan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah dinilai memiliki potensi yang memadai untuk dikembangkan sebagai sentra batik tulis. "Desa Pekiringan, Kecamatan Karangmoncol potensial dijadikan sentra batik tulis, saat ini ada sebanyak 20 perajin batik tulis yang masih eksis di desa ini," kata Kepala Desa Pekiringan Adi Kusumantoro, Sabtu (20/3).
Menurutnya, pengembangan potensi batik tulis di desa ini akan dapat menggerakkan roda perekonomian warga."Karena itu kami terus berupaya mengembangkan potensi batik tulis yang ada di desa ini sebagai salah satu peluang usaha dan menopang ekonomi masyarakat," katanya.Kendati demikian, kata dia, ada beberapa kendala yang dialami perajin batik di desanya, yakni terkait dengan pewarnaan dan pemasaran batik.
Untuk mengatasi kendala tersebut, pihaknya mewacanakan untuk membuat sentra batik yang akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai tempat pewarnaan dan penjualan batik.
"Sentra batik nantinya akan dilengkapi dengan alat-alat pewarnaan batik. Tidak hanya itu, nantinya akan dibuatkan instalasi limbah agar limbah perwarnaan tidak mencemari lingkungan sekitar," katanya.