Sabtu 20 Mar 2021 06:12 WIB

Tebing Longsor, Geser Titik Perbatasan Indramayu–Sumedang

Longsor pada tebing sungai Cipanas sudah terjadi sejak 20 tahun lalu.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Agus Yulianto
Warga beraktivitas di Sungai Cipanas, Desa Pegagan, Kecamatan Terisi, Indramayu.
Foto: Antara/Dedhez Anggara
Warga beraktivitas di Sungai Cipanas, Desa Pegagan, Kecamatan Terisi, Indramayu.

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Longsor pada tebing Sungai Cipanas di Blok Rempagan, Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten indramayu, kian mengkhawatirkan. Kondisi itu bahkan telah menggeser titik perbatasan Kabupaten Indramayu–Kabupaten Sumedang.

Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu, Caya, mengatakan, longsor pada tebing sungai Cipanas sudah terjadi sejak 20 tahun lalu. Longsoran terjadi secara bertahap.

"Longsoran itu telah membuat batas Kabupaten Indramayu dengan Kabupaten Sumedang menjadi bergeser ke arah Indramayu. Tanah kita (Indramayu) jadi kebawa ke Sumedang," ujar Caya, Jumat (19/3).

Caya menyebutkan, titik perbatasan itu terletak antara Desa Cikawung, Kecamatan Terisi, Kabupaten Indramayu dengan Desa Cibuluh, Kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang. Menurutnya, titik perbatasan kedua daerah semula berada di sungai lama.

"Sekarang sungai lamanya sudah jadi daratan, (perbatasan kedua daerah) saat ini beralih ke sungai baru," katanya.

Caya menyebutkan, pergeseran batas antara Indramayu–Sumedang itu terjadi sekitar sepuluh meter per tahun. Dengan demikian, selama 20 tahun terakhir, pergeseran batas diperkirakan telah mencapai sekitar 200 meter.

 

 

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement