Jumat 19 Mar 2021 21:10 WIB

Ini Dugaan Polisi Soal Temuan Potongan Kaki di Tangsel

Polisi masih selidiki temuan potongan kaki manusia di samping Masjid di Pondok Aren.

Rep: Eva Rianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin ungkap dugaan sementara terkait dengan terkait kasus penemuan potongan kaki di wilayah Pondok Aren, Tangerang Selatan pada Jumat (19/3) pagi. Dia menyebut, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, diduga yang bersangkutan merupakan penderita diabetes melitus.

"Sementara ini hasil dari pemeriksaan medis terhadap potongan kaki tersebut, itu ada ditemukan luka di potongan kaki yang mana luka itu diduga adalah penderita diabetes melitus. Jadi dugaan awal dari pemeriksaan dokter, itu kaki hasil proses amputasi terhadap penderita diabetes melitus," ujar Iman di Mapolres Tangsel, Jumat (19/3).

Iman mengatakan, hasil pemeriksaan itu didapati setelah potongan kaki tersebut dibawa ke RSUD Tangerang. Dari hasil itu juga, diketahui potongan kaki tersebut merupakan kaki sebelah kanan orang dewasa. Namun terkait jenis kelamin belum diketahui.

"Belum (terkait jenis kelamin) karena cuma kaki doang ya," tutur dia. Menyinggung terkait bungkusan plastik, Iman menyebut plastik pembungkus potongan kaki tersebut berwarna kuning dan hitam. Pada bagian dalamnya terdapat plastik medis.

Adapun, terkait adanya dugaan potongan kaki tersebut dibuang atau tidak, Iman juga mengatakan masih dalam proses pemeriksaan. "Belum tahu kita masih lakukan penyelidikan terus. Kita coba menggali informasi dari rumah sakit-rumah sakit ataupun balai pengobatan," ungkapnya.

Lebih lanjut, disinggung ada atau tidaknya dugaan tindak pidana, Iman menegaskan pihaknya akan segera menyampaikan kesimpulan setelah hasil penyelidikan didapati sudah utuh. "Kalau misalkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang melakukan itu ada pelanggaran hukum di sana kita akan melakukan penegakan sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku," terangnya.

Iman menegaskan, pihaknya tetap akan terus menyelidiki kebenaran dari kasus penemuan potongan kaki manusia tersebut karena hasil pemeriksaan medis masih bersifat sementara. "Satreskrim tetap melakukan penyelidikan untuk memastikan kaki tersebut, walaupun itu misalkan penderita diabet melitus, tapi kita pastikan itu pemiliknya siapa," tambahnya.

Sebelumnya diketahui adanya kasus penemuan potongan kaki manusia di samping Masjid Jami An-Nikmah di Jalan Garuda RT 06 RW 08, Kelurahan Jurangmangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan pada Jumat (19/3) sekira pukul 07.00 WIB.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement