REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyediakan 25 unit bus sekolah untuk vaksinasi kelompok lanjut usia (lansia). Puluhan bus berikut 55 personel itu bertugas mengangkut lansia ke fasilitas kesehatan yang jauh dari tempat tinggalnya.
"Unit bus sekolah itu akan ditempatkan masing-masing lima unit armada bus di lima wilayah kota administrasi," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Lupito di Jakarta, Jumat (19/3).
Operasionalnya, kata Syafrin, akan mengikuti kebutuhan dari masing-masing wilayah kota administrasi. "Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dishub DKI Jakarta akan terus berkoordinasi baik tingkat kota dan dinas kesehatan, kami akan menambah armada jika kurang," tutur Syafrin.
Sementara, Kepala UPAS Provinsi DKI Jakarta Ali Murtadho menerangkan pihaknya telah menyediakan bus ukuran medium yang bisa mengangkut 22 orang serta bus jenis mikro dengan kapasitas 20 orang. Bus akan membawa lansia yang telah terdata oleh pihak kota atau Dinas Kesehatan DKI Jakarta untuk dilakukan vaksinasi.
"Bus sekolah akan mengangkut berdasarkan titik jemput yang telah ditentukan. Lansia tidak bisa mengajukan perorangan, melainkan harus melalui puskesmas setempat. Sebab sistem pengangkutannya sesuai titik jemput yang diajukanpuskesmas maupun kecamatan setempat. Lansia kemudian akan diantarkan kembali ke titik jemput usai divaksinasi," ujar Ali.
Dengan upaya tersebut, diharapkan mampu meringankan warga, khususnya lansia yang terkendala dalam hal transportasi saat akan dilakukan vaksinasi. "Kami akan berupaya memfasilitasi dan merespons dengan cepat dalam upaya memobilisasi warga, sehingga masyarakat dapat terbantu dari sisi transportasi, program vaksinasi pun bisa berjalan lancar," ucap Ali.