Jumat 19 Mar 2021 09:48 WIB

Top 5 News: Gibran Bahas Persis, Indonesia di-WO All England

Menpora mengancam penyelenggara All England dan BWF setelah Indonesia dipaksa mundur.

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Melati Daeva Oktavianti (kanan) dan rekannya Praveen Jordan pada All England 2020.
Foto:

4. All England 2021 Diminta Dihentikan Sementara

BIRMINGHAM -- Dubes Republik Indonesia (RI) untuk Inggris, Desra Percaya menuntut perlakuan yang sama dari panitia penyelenggara All England. Dengan begitu, semua tim kontestan All England 2021 mendapatkan perlakuan yang sama. Penundaan ini, tutur Desra, pernah dilakukan di turnamen tenis, Australian Open 2021, awal tahun ini. 

 

 

Pada saat itu, pihak penyelenggara Australia Open 2021 memundurkan waktu penyelenggaran selama tiga pekan. Alih-alih digelar pada 18 Januari, gelaran Autralian Open 2021 baru dihelat pada 8 Februari. 

"Kala itu pihak penyelenggara memberikan waktu kepada para petenis, terutama yang berasal dari Eropa, untuk menjalani masa isolasi mandiri selama 14 hari," ujar Desra dalam konferensi pers virtual, Kamis (18/3) WIB.Prestasi tim bulu tangkis Indonesia merosot. Tim Thomas dan Uber rontok sebelum semi-final untuk kali pertama sejak 1958(ilustrasi)

Tidak berhenti sampai situ, Desra juga menyebut, telah menyarankan opsi untuk menghentikan All England 2021 apabila nantinya ada peningkatan kasus positif Covid-19 di tim-tim peserta. 

''Tentunya, hal ini penting untuk menjaga kesehatan dan keselamatan seluruh atlet, termasuknya juga atlet Indonesia. Intinya adalah tidak adanya diskriminasi, tidak ada unfair treatment, dan adanya transparansi. Opsi-opsi ini yang mesti dipertimbangkan secara serius oleh pihak penyelenggara dan BWF,'' tutur Desra.

Baca berita selengkapnya di sini.

5. Rusia Tarik Dubesnya dari AS

MOSKOW -- Rusia menarik duta besarnya untuk Amerika Serikat (AS) Anatoly Antonov, Rabu (17/3). Hal itu dilakukan setelah Presiden AS Joe Biden menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pembunuh. 

 

 

"Kami berkepentingan untuk mencegah degradasi yang tidak dapat diubah jika Amerika menyadari risiko yang terlibat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova.Rusia Tarik Dubesnya dari AS. Presiden AS Joe Biden.

Dia mengatakan pemerintahan Biden telah berkuasa selama hampir dua bulan. "Tonggak simbolis 100 hari sudah dekat, dan ini adalah alasan yang baik untuk mencoba menilai, di mana tim Joseph Biden berhasil, dan di mana gagal," ujarnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement