Jumat 19 Mar 2021 06:15 WIB

Kemenkominfo Ajak Masyarakat Jadi Produsen Informasi Positif

Masyarakat diimbau hasilkan berita yang menyejukkan dan memberikan rasa damai.

Hoax. Ilustrasi
Foto: ABC News
Hoax. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA – Kunci keberhasilan pembangunan Indonesia di era digital salah satunya adalah dengan menciptakan konten positif yang dapat memengaruhi perubahan perilaku masyarakat ke arah yang lebih baik. Direktur Informasi dan Komunikasi Politik, Hukum dan Keamanan Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Bambang Gunawan menilai, melalui konten positif masyarakat dapat memperoleh asupan informasi yang mencerahkan yang digunakan untuk berpikir dan menentukan sikap.

“Kebutuhan produksi serta diseminasi konten-konten positif, damai dan mencerahkan sangat diperlukan untuk menangkal hoaks dan menciptakan ruang informasi yang kondusif, serta masyarakat yang informatif,” ujar Bambang dalam kegiatan “Bengkel Digital Literasi Negeri dengan Komunitas Komikus” di Yogyakarta, Kamis, (18/3).

Dalam rilisnya, Kamis, Bambang mengimbau masyarakat untuk menghasilkan berita yang menyejukkan dan memberikan rasa damai di masyarakat. Salah satunya adalah menciptakan konten media sosial yang memiliki nilai seni. Apalagi di era pandemi Covid-19, masyarakat diminta untuk terus produktif serta menciptakan ruang digital yang informatif.

Iwan Widjono yang merupakan Seniman Perfilman dan Aktivis mengatakan kondisi pandemi sebagai new normal mengandung pesan semesta adalah kita perlu “berkesadaran lebih” sebagai memahami konteks diri. Menurutnya masyarakat harus memahami secara utuh apa yang terjadi saat ini, untuk kemudian memikirkan dan menciptakan sesuatu yang bernilai positif di tengah pandemi maupun nanti setelah pandemi usai.

“Kita harus melakukan pembenahan diri, melihat ke dalam lebih jauh. Kita harus memahami apa yang terjadi sekarang, kita harus berfikir lebih dalam, lalu memikirkan apa yang bisa kita lakukan (menciptakan hal yang produktif dan positif),” ujar Iwan.

Dalam kesempatan yang sama, Terra Bajraghosa Pekerja Seni yang merupakan Komikus menilai sekarang ini banyak sekali berita di koran dan berita online hanya mengedepankan berita yang menyenangkan mata pembaca atau bernilai infotainment dan entertainmen. Ia mendorong agar informasi di Indonesia harus diperbaiki agar ruang digital lebih diisi ke ranah yang sifatnya membantu produktifitas bangsa.

“Makanya informasi kita harus di reparasi. Kita harus mencari celah-celah informasi yang baik, misalnya cara menulis komik dan lain-lain. Harusnya konten di media digital itu ada nilai informasi yang bermanfaat, bukan hanya sekadar informasi hiburan semata,” ujarnya.

Sementara, Koordinator IK Hankam Ditjen IKP Kemenkominfo, Dikdik Sadaka mengatakan situasi era komunikasi saat ini yang berbeda dengan dulu. Kondisi saat ini, semua orang bisa menjadi produsen berita. Namun pada kenyataannya tidak semua berita di medsos yang diterima masyarakat adalah berita-berita yang positif.

“Lebih dari 60 persen berita yang dibuat masyarakat itu kurang utuh, lengkap & terupdate. Sehingga kita perlu menbuat langkah-langkah dan berbagai upaya untuk mendorong masyarakat cerdas dalam mencerna, mengelola, memproduksi dan menyebarkan informasi,” ujar Dikdik.

Oleh karena itulah akun Teras Negeriku hadir di masyarakat dalam menyebarkan berbagai informasi yang positif, mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat agar dapat meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan kesejahteraannya melalui informasi.

Di sisi lain Teras Negeriku juga hadir sebagai wadah literasi masyarakat agar bijak bermedsos, khususnya dalam memproduksi informasi yang sehat, menyejukkan, memperkokoh persatuan & kesatuan serta menangkal berbagai hoaks.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement