Kamis 18 Mar 2021 17:49 WIB

Wiku: Kasus Covid-19 Turun Bukan karena Testing Berkurang

Wiku menyebut jumlah pemeriksaan mingguan telah mencapai standar WHO.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Yudha Manggala P Putra
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.
Foto: Satgas Covid-19
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyampaikan, kasus positif Covid-19 menunjukan penurunan di tengah masyarakat. Ia pun menegaskan, penurunan kasus positif ini bukan disebabkan karena penurunan jumlah pemeriksaan atau testing.

Bahkan, ia menyebut, jumlah pemeriksaan mingguan juga telah mencapai standar WHO yaitu 1 per 1.000 populasi per 17 Maret.

“Hal ini menunjukan bahwa kasus positif di tengah masyarakat sudah mulai menurun, bukan karena jumlah pemeriksaan yang mulai berkurang,” kata Wiku saat konferensi pers, Kamis (18/3).

Ia mendetailkan, berdasarkan data Satgas, sejak awal Januari hingga minggu terakhir Januari, kasus positif mengalami peningkatan hingga mencapai 86.342 kasus dalam sepekan. Namun memasuki bulan Februari, tren kasus positif mengalami penurunan hingga saat ini atau minggu ketiga Maret.

“Kasus positif sempat mengalami kenaikan pada Februari namun kemudian terus menurun jumlahnya,” tambahnya.

Jika dibandingkan dengan puncak terakhir atau minggu keempat Januari, kasus positif mengalami penurunan sebesar 44 persen. Sementara itu, berdasarkan data, jumlah pemeriksaan Covid-19 terus mengalami peningkatan sejak awal Januari. Kemudian sempat mengalami penurunan pada tiga minggu pertama Februari.

Namun, jumlah pemeriksaan kemudian meningkat tajam pada minggu keempat Februari. Kendati demikian, peningkatan jumlah pemeriksaan ini tidak diikuti oleh peningkatan temuan jumlah kasus positif.

Kemudian pada minggu pertama hingga ketiga Maret, Satgas mencatat jumlah pemeriksaan terus mengalami peningkatan dan jumlah kasus positif mengalami penurunan.

“Ini artinya, meskipun jumlah pemeriksaan Covid-19 terus mengalami peningkatan setelah sempat fluktuatif, hal ini tidak diikuti dengan peningkatan jumlah kasus positif,” jelasnya.

Wiku pun meminta agar kondisi ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan. Sehingga kasus positif di Indonesia dapat terus ditekan dan jumlah pemeriksaan terus ditingkatkan di atas standar WHO.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement