Kamis 18 Mar 2021 16:56 WIB

SD di Boyolali Mulai Uji Coba Sekolah Tatap Muka

Puluhan SD di Boyolali mulai pembelajaran tatap muka pada Kamis (18/3).

Red: Nur Aini
Sekolah tatap muka, ilustrasi
Foto: ANTARA/Aloysius Jarot Nugroho
Sekolah tatap muka, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BOYOLALI -- Sebanyak 57 sekolah dasar negeri yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah, pada Kamis (18/3) mulai menjalankan uji coba pembelajaran tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Boyolali Darmanto mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka dilakukan dengan izin dari orang tua siswa di sekolah dasar (SD) di zona hijau atau daerah tanpa kasus Covid-19 yang guru-gurunya sudah menjalani vaksinasi.

Baca Juga

"Jika siswa tidak diizinkan oleh orang tua, mereka tetap diberikan pembelajaran di rumah secara daring," kata Darmanto saat meninjau uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri 1 Kemiri di Mojosongo.

Ia menekankan, pemerintah mengutamakan keselamatan dan kesehatan peserta didik dan tenaga pendidik dalam melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.Guru kelas VI SD Negeri 1 Kemiri Tri Budi Astuti mengatakan, uji coba pembelajaran tatap muka di sekolahnya hanya diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6. Menurut dia, jumlah siswa yang mengikuti uji coba pembelajaran tatap muka di SD Negeri 1 Kemiri sebanyak 41 orang. Kegiatan pembelajaran dilakukan di dua ruang kelas selama dua jam dari pukul 07.30 sampai 09.30 WIB.

Siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka harus mencuci tangan dan menjalani pengukuran suhu tubuh sebelum masuk ke lingkungan sekolah.

"Di setiap kelas sudah ada kran air dan sabun untuk cuci tangan. Setiap depan kelas juga ada hand sanitizer, sehingga mereka bisa selalu menjaga kebersihan dan kesehatannya," kata Tri.

Menurut dia, para siswa juga sudah disiplin mengenakan masker. "Kami melihat antusias anak-anak dalam PTM (pembelajaran tatap muka) luar biasa. Mereka senang bertemu guru dan teman-temannya, karena sudah satu tahun belajar di rumah saja secara daring," katanya.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement