REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Perkembangan kasus Covid-19 di Provinsi Kalimantan Timur terus didominasi peningkatan kasus kesembuhan. Tercatat ada tambahan sebanyak 345 pasien sembuh pada Rabu (18/3).
Juru bicara satgas Covid-19 Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, tambahan kasus kesembuhan tertinggi terjadi di Kutai Kartanegara dengan jumlah 86 kasus dan Balikpapan 85 kasus. Tambahan kasus kesembuhan lainnya terjadi di Berau 18 kasus, Kutai Barat 11 kasus, Kutai Timur 16 kasus, Paser 5 kasus,,Penajam Paser Utara 5 kasus, Bontang 61 kasus, dan Samarinda 58 kasus.
"Pasien sembuh Covid-19 terus mengalami peningkatan, meski jumlah kasus terkonfirmasi juga ikut naik, saat ini akumulasi kasus kesembuhan Covid-19 di Kaltim berjumlah 54.263 kasus," kata Andi Muhammad Ishak di Samarinda.
Ia menyebutkan untuk kasus terkonfirmasi positif mengalami kenaikan sebanyak 240 kasus dan menjadikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kaltim sebanyak 60.540 kasus.
Tambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut terjadi di Berau 20 kasus, Kutai Barat 26 kasus, Kutai Kartanegara 57 kasus, Kutai Timur 46 kasus, Mahakam Ulu 1 kasus, Paser 5 kasus, Penajam Paser Utara 4 kasus,,Balikpapan 42 kasus, Bontang 12 kasus dan Samarinda 27 kasus.
Andi menambahkan untuk kasus kematian turut mengalami tambahan sebanyak 2 kasus dengan rincian di Kutai Barat 1 kasus dan Samarinda 1 kasus. "Kasus kematian Covid-19 di Kaltim masih tinggi, saat in total sebanyak 1.425 kasus kematian Covid-19 di Kaltim," kata Andi M Ishak.
Ia menegaskan berdasarkan data per 17 Maret 2021, pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan sebanyak 4.852 pasien.
Sementara itu, perkembangan kasus Covid-19 khusus wilayah Kaltim peringkat pertama kasus terkonfirmasi positif yakni Kota Balikpapan dengan jumlah 14.433 kasus.Disusul, Samarinda 11.463 kasus, Kutai Kartanegara 10.939 kasus, Kutai Timur 7.541 kasus, dan Bontang 5.495 kasus.
Lima kabupaten lainnya yakni Berau 3.568 kasus, Paser 3.197 kasus, Kutai Barat 2.504 kasus, Panajam Paser Utara 974 kasus, dan Mahakam Ulu 336 kasus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika